Prosesnya cukup panjang, setelah modal terkumpul Dhony tidak membeli motor utuh. Dia justru membeli sebongkah mesin terlebih dahulu, mesin Yamaha XS650 tahun 1974.
Kemudian dia mencari bengkel. Setelah melakukan pencarian Dhony akhirnya mempercayakan pengerjaan motor impiannya kepada Onny, punggawa Three Monkeys Engineering.
Usai berdiskusi dengan bengkel, dipilih tema skinny chopper dengan alasan menyesuaikan dengan ukuran tubuhnya dan penampilan yang simpel.
“Singkat cerita, Agustus 2018 progres motor masih terbentuk full frame saja sedangkan pernik-pernik yang lain belum ada," katanya mengutip Kustomfest.com, Sabtu (26/1/2020).
Karena Dhony ingin agar motornya bisa ikut Kustomfest 2018, proses pengerjaan pun akhirnya dikebut. Selama sebulan bengkel dan dirinya fokus menyelesaikan motor.
Optimalisasi pengerjaan dilakukan untuk membuat boks kelistrikan, box battery, teromol depan, fender belakang, sissy bar, knalpot hingga tatakan pelat untuk jok.
Proses pengecatan dikerjakan selama empat hari saja namun tidak asal-asalan. “Jadi saya tahu persis setiap part yang dibuat dan dibeli pada motor ini,” kata Dhony.
Total pengerjaan motor yang yang diberi nama “Arnesh” ini memakan waktu sekitar tujuh bulan.
“Banyak usaha dan perjuangan yang sudah saya curahkan untuk motor ini. Terlebih ini adalah motor kustom pertama dari hasil jerih payah sendiri,” katanya.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/12/26/082200015/yamaha-xs650-skinny-chopper