JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) berharap Pelabuhan Internasional Patimban, Subang, Jawa Barat, bisa menjadi jalur logistik baru di Indonesia.
Pasalnya, Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta Utara, saat ini telah menjadi pelabuhan tersibuk di Indonesia.
Seiring dengannya, kawasan tersebut seringkali menyebabkan kemacetan di ruas Jakarta-Bekasi maupun sebaliknya. Proyek Patimban dinilai memiliki peran yang strategis yang akan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional.
"Pelabuhan ini akan memperkuat keberadaan pelabuhan Tanjung Priok yang selama ini sudah terlalu padat serta telah menimbulkan kemacetan di ruas Bekasi-Jakarta," kata Jokowi, saat peluncuran pengoperasian perdana Pelabuhan Internasional Patimban secara virtual, Minggu (20/12/2020).
Jokowi melanjutkan, dengan lokasi yang strategis di antara Bandara Kertajati dan Kawasan Industri di Bekasi, Karawang, Purwakarta, diharapkan Pelabuhan Patimban akan menjadi kunci penghubung antarkawasan, seperti industri manufaktur (termasuk otomotif), pariwisata, dan sentra-sentra pertanian serta menopang percepatan ekspor.
"Saya yakin keberadaan pelabuhan Patimban ini akan menjadi kunci penghubung antar kawasan, seperti industri manufaktur, pariwisata, dan sentra-sentra pertanian, serta menopang percepatan ekspor," ucapnya.
Adapun, kapasitas car terminal nantinya meningkat dari 218 ribu mobil secara utuh atau completely built up (CBU) dan nanti jadi 600 ribu kendaraan.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berharap agar Pelabuhan Internasional Patimban dapat menghasilkan 4,3 juta pekerjaan dalam 15 tahun ke depan.
Terkhusus bagi wilayah Provinsi Jawa Barat sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. "Serta pertumbuhan ekonomi sebanyak 14 persen untuk Jawa Barat," kata dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/12/21/132100815/jokowi-sebut-pelabuhan-patimban-mampu-tekan-arus-lalin-jakarta-bekasi