Kencan Harian dengan Honda Scoopy 2020

JAKARTA, KOMPAS.com - Honda Scoopy generasi baru meluncur di akhir tahun. Hadir di tengah pandemi Covid-19, generasi kelima ini membawa perubahan dari model sebelumnya.

Kompas.com mendapat kesempatan untuk kencan lebih intim dengan Scoopy 2020. Sekadar pengenalan lagi agar lebih intim dengan ubahan yang diusung.

Seperti diketahui mesin pada Scoopy 2020 ini diadopsi dari mesin Honda Genio dan Beat. Rinciannya pun tidak diubah alias sama hanya perbedaan sedikit di seting.

Rinciannya jantung 109,5 cc SOHC dengan bore 47.0 dan stroke 63.1 mm mampu menghasilkan tenaga sebesar 9 PS pada 7.500 rpm dan torsi 9,3 Nm pada 5.500 rpm.

Mengusung mesin baru, performa Scoopy 2020 sedikit berbeda dari versi sebelumnya. Akselerasinya lebih baik dibanding pendahulunya, sebab Honda melakukan banyak riset.

Duduk di atas Scoopy tidak banyak perubahan dari model sebelumnya. Siapapun yang pernah mencoba Scoopy bakal mengenali dan mudah beradaptasi.

Dimensi panjang 1.864 mm, lebar 683 mm dan tinggi 1.075 mm. Tinggi tempat duduk 746 mm membuat pengendara degan tinggi di bawah 170 cm mudah menjejak tanah.

Posisi lutut cukup nyaman. Setang mudah dijangkau dan dengan jarak sumbu roda 1.251 mm serta bobot kosong 95 kg membuat pengendalian motor cukup mudah.

Selain mesin, Scoopy 2020 juga dibekali rangka baru eSAF seperti Genio dan Beat. Rangka baru ini lebih ringan 8 persen dari model lama. Tapi sekaligus lebih kaku tapi fleksibel.

Peningkatan yang terjadi ialah motor lebih lebih enak dikendalikan. Meskipun klaim soal rangka baru memang harus diteliti lebih lanjut.

Sejauh pemakaian harian, Kompas.com merasakan Scoopy baru mudah diajak bermanuver. Apalagi dengan pelek 12 inci, gaya berkendaranya sedikit berbeda dengan Beat dan Genio.

Karakter Scoopy tidak hilang dan justru menguat. Skutik ini terasa lebih ringan dan mudah diajak berbelok di tikungan landai atau patah. Suspensinya terasa sedikit lebih empuk.