Lorenzo Sudah Tak Punya Gairah Balap Lagi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada awal tahun, Yamaha dengan bangga mengumumkan telah mengontrak Jorge Lorenzo sebagai test driver. Namun sayangnya, kolaborasi tersebut hanya berlangsung kurang dari setahun.

Lorenzo terhitung hanya dua kali mengetes motor Yamaha YZR-M1 lantaran keterbatasan karena pandemi Covid-19, yakni di Sirkuit Sepang (Malaysia) dan Patimao (Portugal).

Pebalap asal Spanyol itu disebut gagal memenuhi ekspektasi Yamaha, setelah mendapat catatan waktu lebih lambat sekitar 4 detik dari Aleix Espargaro saat balapan di Sirkuit Partimao.

Yamaha akhirnya memutuskan untuk tidak memakai Jorge Lorenzo sebagai test rider, dan menggantikannya dengan Cal Crutchlow.

Berkaca dari apa yang terjadi, manajer Ducati Gigi Dall’Igana mengatakan, Lorenzo sudah tidak memiliki gairah balap seperti dulu.

“Saya pikir dia (Lorenzo) tidak mau balapan lagi. Coba saja berikan dia motor apapun, hasilnya tetap akan lambat. Itu karena dia sudah kekurangan gairah dan semangat untuk melakukan apapun yang dibutuhkan agar bisa balapan dengan cepat,” ujar Dall’Igana dikutip dari Gpone, Sabtu (12/12/2020).

“Menjadi pebalap itu adalah pekerjaan yang rumit. Butuh sikap mental yang tepat untuk bisa menghadapi kesulitan yang akan ditemui sepanjang musim. Sebab, seorang pebalap tidak akan bisa dipisahkan dengan isi kepala dan hasrat yang dipunya,” kata dia.

Jorge Lorenzo memutuskan pensiun dari MotoGP sejak 2019 silam, dirinya juga pernah mengatakan tidak tertarik lagi untuk comeback di MotoGP. Namun ia sempat mendapat wildcard untuk tampil di MotoGP 2020, meski pada akhirnya tidak terlaksa akibat pandemi Covid-19.