JAKARTA, KOMPAS.com - Berkendara dengan Royal Enfield Himalayan cukup menyenangkan. Tampilannya yang klasik buat motor adventure menambah daya tarik motor ini.
Saat mencoba RE Himalayan getaran mesinnya tidak sekeras model Classic 500. Hal ini lantaran motor sudah menggunakan balancer di bagian kruk as untuk mereduksi getaran.
Meski demikian karakter mesinnya masih sebelas duabelas dengan model RE yang lain. Pengendara mesti mengurut gas, karakternya mirip motor-motor lawas.
Motor ini kurang sesuai jika kita ingin cepat-cepat buka gas. Karena tenaga dan torsinya merambat dari bawah. Sesuai karakter mesin dengan langkah panjang.
RE Himalayan mengusung mesin 411cc, silinder tunggal, SOHC, injeksi. Dengan kompresi 9.5:1 dan bore x stroke 78 mm x 86 mm, menghasilkan 24.3 tk pada 6.500 rpm dan torsi 32 Nm pada 4.000 - 4.500 rpm.
Tenaga tersebut dikirim ke roda belakang pakai transmisi lima percepatan. Girboks ini menarik karena perbandingan giginya panjang-panjang.
Saat Kompas.com menjajalnya ke Puncak Bogor via Sentul, motor sangat nyaman karena tidak perlu banyak oper gigi. Cukup berada di gigi dua dan tiga tergantung situasi.
Tidak butuh gas dalam-dalam untuk melewati tanjakan. Bahkan gigi dua juga bisa merambat naik asal momentumnya pas.
Giginya panjang tapi putaran mesinnya tidak terlalu tinggi. Tiap gigi minta pindah di sekitar 4.500-5.000 rpm, di atas itu baru mesin akan bergetar sampai ke windshield.
Karakter mesin seperti ini terasa enaknya saat melalui jalan tanjakan dan macet. Saat menuju Puncak dan macet, tidak perlu sering pindah gigi.
Saat diajak melewati jalan makadam (bebatuan) dan tanjakan juga mudah. Tenaganya tidak liar. Pelan saja sudah pasti terlewati. Adapun ban depan 21-inci dan belakang 17-inci menjadi jangkar.
Paduan suspensi depan teleskopik diameter 41 mm dengan jarak main 200 mm mirip motor trail. Sedangkan suspensi belakang monoshock dengan jarak main 180 mm.
Karakter suspensi belakangnya nyaman. Pantulan baliknya cukup lambat. Terasa saat belok bagian belakang tidak goyang, dan saat melewati jalanan berpasir motor tetap stabil.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/12/02/104200015/merasakan-karakter-mesin-royal-enfield-himalayan-