JAKARTA, KOMPAS.com – Terjadi lagi kejadian truk yang mundur tidak terkendali di daerah Jalur Pantura Batang, tepatnya di Penundan, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Batang.
Berdasarkan keterangan di akun Instagram warung jurnalis, truk penuh muatan tersebut tidak kuat menanjak dan mundur menabrak lampu penerangan jalan. Truk sebelumnya mundur sekitar 100 meter lalu sopir menabrakkan truknya ke pembatas jalan agar bisa berhenti.
Kejadian seperti ini tentunya sangat mengerikan. Apalagi truk membawa muatan yang berat, mundur tidak terkendali dan bisa mengenai kendaraan lain di belakangnya. Lalu apa yang bisa menyebabkan hal ini?
Deputy GM Product Division PT Hino Motors Sales Indonesia, Prasetyo Adi Yudho mengatakan, ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan truk mundur tidak terkendali.
“Pertama beban kendaraan, jika overloading, membuat kapasitas rem tidak mampu menahan beban. Kedua, bisa dilihat apa mesin truk mati saat menanjak,” ucap Prasetyo kepada Kompas.com, Kamis (26/11/2020).
Prasetyo mengatakan, dilihat dari unitnya, truk tersebut masih menggunakan sistem rem air over hydraulic (AOH). Jadi apabila mesin mati, maka tidak ada udara yang dihasilkan, sehingga bila direm terus menerus, udara akan habis dan unit tidak bisa direm.
“Ketiga yaitu bisa jadi karena minyak rem yang bocor, jadi tidak berfungsi. Keempat, rem parkir tidak berfungsi atau sopir tidak menarik rem parkir saat tidak sanggup menanjak,” kata Prasetyo.
Terakhir yaitu posisi transmisinya netral. Namun Prasetyo menjelaskan kalau faktor-faktor di atas hanya asumsi. Jadi bisa terjadi karena beberapa kondisi yang saling berhubungan bila terjadi hal seperti itu.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/11/26/162100915/kejadian-truk-mundur-tidak-terkendali-bisa-jadi-ini-penyebabnya