JAKARTA, KOMPAS.com – Sama seperti mobil, bus juga memiliki kaca di bagian belakang bodi. Ukurannya pun beragam, berbeda-beda tergantung dari karoseri yang membuatnya.
Jika pada kendaraan kecil, kaca belakang berfungsi sebagai akses visual pengemudi agar bisa melihat ke arah belakang. Namun, berbeda kondisinya di bus. Pengemudi berada jauh di depan, sehingga sulit melihat ke belakang lewat kaca.
Anggota Forum Bismania Indonesia, Dimas Raditya, mengatakan, fungsi dari kaca belakang lebih dirasakan oleh penumpang, bukan pengemudi.
“Kalau di bus yang kursinya sampai belakang, ya bisa untuk melihat ke belakang. Selain itu, ada juga yang di bagian belakangnya dibuat seperti sofa,” ucap Dimas kepada Kompas.com, Senin (16/11/2020).
Dimas juga mengatakan, kalau di kabin bagian belakang digunakan untuk smoking room dan toilet, kaca belakang jadi tidak ada fungsinya. Karena fungsinya yang tidak begitu banyak, biasanya kaca belakang ditempeli stiker.
“Stikernya bisa dipasang oleh karoseri atau sendiri. Biasanya bisa pesan juga ingin seperti apa desain stikernya, tetapi nanti akan dikenakan biaya,” kata Dimas.
Selain itu, Export Manager Karoseri Laksana, Werry Yulianto, mengatakan, fungsi dari kaca belakang bus yaitu bisa jadi jalan keluar saat terjadi kondisi darurat.
“Fungsi kaca belakang juga bisa sebagai emergency exit bila terjadi kejadian yang tidak diinginkan. Di samping itu juga untuk melihat situasi di luar bagi penumpang bus,” ucap Werry kepada Kompas.com.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/11/17/102200715/fungsi-kaca-belakang-pada-bus-bukan-untuk-akses-visual-saat-mundur