JAKARTA, KOMPAS.com - Wacana relaksasi pajak nol persen untuk mobil baru yang mencuat beberapa waktu lalu, sangat berpengaruh terhadap penjualan mobil.
Tidak hanya mobil baru, mobil bekas pun tidak luput terkena imbas dari wacana yang digulirkan oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin).
Hal ini karena tidak sedikit calon konsumen yang kemudian memilih menunda membeli mobil seken lantaran menunggu kepastian dari wacana tersebut.
Dengan begitu maka penjualan mobil bekas pun mengalami penurunan akibat adanya ketidakpastian mengenai relaksasi pajak nol persen.
Presiden Direktur Ibid-Balai Lelang Serasi Daddy Doxa Manurung mengatakan, sejak wacana itu mencuat pasar mobil bekas seakan berhenti karena ketidakpastian.
“Pembeli mobil bekas di balai lelang memang didominasi oleh pemilik showroom, dan banyak pembeli yang akhirnya menunda membeli karena ada wacana itu,” ujar Daddy kepada Kompas.com, Sabtu (24/10/2020).
Akibat wacana tersebut, Daddy mengatakan, terjadi penurunan penjualan berkisar 5 persen. Tetapi, setelah adanya kepastian dari Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani terkait batalnya relaksasi pajak membuat pedagang lega.
“Ya sudah plong karena ada kepastiannya, kemarin hampir satu bulanan tidak ada kepastian kan jadi bingung. Dan ternyata wacana relaksasi pajak kan hanya PHP,” ucapnya.
Senior Manager Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua Herjanto Kosasih mengatakan, sebelum dipastikan batal pasar mobil bekas sangat merasakan dampaknya.
Bahkan tidak sedikit pedagang yang terpaksa menurunkan harga jualnya lantaran konsumen sudah mulai menurun.
Tetapi, dengan adanya kepastian pembatalan relaksasi tentunya akan berdampak pada penjualan mobil bekas.
“Pasar mobil bekas langsung ramai lagi, selain karena pengumuman dari menteri juga permintaan mobil bekas juga berangsur membaik,” katanya.
Bahkan, pedagang yang sebelumnya sempat menurunkan harga jual mobil bekas kini mulai menaikkan harganya lagi.
Hal ini karena konsumen sudah tidak punya alasan lagi untuk menunda untuk membeli setelah adanya pengumuman tersebut.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/10/24/112200415/relaksasi-pajak-nol-persen-batal-ini-reaksi-pedagang-mobil-bekas