JAKARTA, KOMPAS.com – Penjualan mobil di Malaysia berangsur pulih meski kondisi masih dalam pandemi Covid-19. Peningkatan ini terjadi karena pembebasan pajak mobil baru yang diterapkan sejak Juni 2020.
Dilansir dari Paultan, penjualan mobil pada September 2020 bahkan melebihi perolehan pada bulan yang sama tahun sebelumnya.
Menurut data Asosiasi Otomotif Malaysia, penjualan pada September lalu mencapai 56.444 unit atau meningkat 7 persen dari Agustus 2020.
Secara lebih rinci, penjualan kendaraan penumpang mencapai 51.422 unit dan kendaraan niaga sebanyak 5.022 unit.
Dibandingkan September 2019, penjualan pada bulan lalu meningkat 26 persen yang hanya mendapat 44.666 unit.
Walau demikian, Asosiasi Otomotif Malaysia memprediksi penjualan pada Oktober ini akan menurun kembali. Sebab Malaysia tengah memberlakukan kembali kebijakan lockdown.
“Volume penjualan pada Oktober 2020 diperkirakan akan lebih rendah dibanding September,” tulis pernyataan Asosiasi Otomotif Malaysia.
Seperti diketahui, pada Juni lalu Perdana Menteri Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yassin telah membebaskan pajak penjualan mobil penumpang rakitan lokal (CKD).
Sementara mobil impor (CBU) diberikan diskon pajak 50 persen, mulai 15 Juni hingga 31 Desember 2020.
Dalam tiga bulan penerapan pembebasan pajak mobil baru, penjualan mobil dan industri otomotif yang memiliki banyak turunan, berangsur-angsur membaik.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/10/23/150100015/berkat-pembebasan-pajak-penjualan-mobil-di-malaysia-berangsur-pulih