Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mitos atau Fakta, Engine Brake Bisa Merusak Transmisi Mobil Matik?

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengendarai mobil bertransmisi matik sedikit berbeda dengan mobil manual. Ada teknik khusus yang bisa dilakukan untuk melewati kondisi jalan tertentu.

Salah satunya adalah engine brake, kemampuan mesin untuk menahan laju kendaraan. Biasanya, digunakan saat melewati turunan yang terjal untuk membantu kinerja rem.

Hermas Efendi Prabowo, pemilik bengkel spesialis Worner Matic, mengatakan, engine brake di matik pada umumnya akan bekerja di gigi rendah. Bisa pada posisi L, dan pada beberapa tipe matik ada yang di posisi 2. Jadi, di gigi 3 dan 4 umumnya tidak ada.

Cara menggunakan engine brake cukup memindahkan tuas dari D ke 2 atau L. Selanjutnya, menurut Hermas, hanya tinggal mengatur rem saja.

"Dengan hanya ada di gigi 1 dan 2, yang digunakan pada kondisi tertentu, pemanfaatannya pun tidak bisa dilakukan saat mobil melaju kencang, lalu tuas transmisi dipindah ke gigi 2 atau L. Tentu akan mengalami kerusakan, karena overspeed," ujar Hermas, saat dihubungi Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Hermas menambahkan, engine brake sebenarnya tidak berdampak ke mesin, jika penggunaannya benar. Sebab, ketika engine brake aktif, itu sebenarnya hanya perubahan rasio gir, antara rasio input dengan output, lebih besar rasio input.

"Sehingga, laju mobil jadi serasa tertahan. Ketika masuk gigi 3, rasio giginya sudah 1:1. Maka itu, engine brake tidak aktif di gigi 3 dan 4," kata Hermas.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/10/08/152100015/mitos-atau-fakta-engine-brake-bisa-merusak-transmisi-mobil-matik-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke