Bisa Dikoleksi, 5 Motor Jadul yang Dibekali Mesin Turbo

JAKARTA, KOMPAS.com - Di dunia otomotif, khususnya roda empat, penggunaan turbocharger (turbo) sudah menjadi hal yang lumrah atau bahkan banyak dilakukan tiap pabrikan.

Sementara di dunia roda dua, sudah tidak ada lagi yang menyematkan turbo pada mesin untuk mendongkrak performa. Namun, di era 1980-an, ternyata banyak pabrikan yang menyematkan teknologi turbo pada motor.

Dikutip dari Bikersrepublic.com, semua berawal dari Porsche yang melahirkan 911 (930) Turbo di tahun 1975. Sejak saat itu, penggunaan kata turbo menjadi masif digunakan.

Turbo sendiri adalah alat yang dapat meningkatkan performa mesin dengan menambah volume udara yang masuk ke ruang pembakaran, lebih banyak bahan bakar yang bisa ditambahkan. Sehingga, menghasilkan tenaga di tiap cc-nya.

Selain unik, motor-motor ini tergolong langka dan cukup potensial untuk dijadikan barang koleksi. 

Berikut 5 motor jadul yang dibekali turbo dari pabrikan:

1. Kawasaki Z1R-TC (1973)

Tenaga yang dihasilkan meningkat dari 90 tk menjadi 130 tk dengan bantuan turbo tersebut.

2. Honda CX500 Turbo (1982)

Pada versi turbonya, CX500 ini juga termasuk motor produksi pertama yang dibekali teknologi injeksi. Turbonya mampu memberikan tekanan udara hingga 19 psi.

Tenaga yang dihasilkan meningkat dua kali lipat menjadi sekitar 83 tk dan diklaim memiliki kecepatan maksimum 193,6 kilometer per jam.

Namun, karena tingginya tekanan yang dihasilkan, maka sering juga terjadi turbo lag. Motor ini disuntik mati pada 1982.

3. Yamaha XJ650 Seca Turbo (1982)

Sayangnya, banyak yang mengatakan bahwa motor ini sulit untuk dikendalikan dan beberapa tahun kemudian dihentikan produksinya.

4. Honda CX650 Turbo (1983)

CX650 disebut-sebut sebagai motor dengan turbocharger terbaik. Sayangnya, harga yang ditawarkan terlalu tinggi. Honda pun menghentikan produksinya di tahun yang sama.

Kabarnya, motor ini hanya terjual 1.777 unit di seluruh dunia dan membuatnya menjadi salah satu motor terlangka.

5. Suzuki XN85 (1983)

Sayangnya, tenaganya masih belum bisa menyamai performa motor sport yang lebih besar lainnya secara keseluruhan. Selain itu, masalah ketahanan mesin akhirnya membuat motor ini digantikan oleh GS750ES pada tahun berikutnya.