JAKARTA, KOMPAS.com - Ketika membeli mobil baru atau bekas, sebagian orang lebih suka untuk melihat dan test drive kendaraan secara langsung. Hal ini wajar, sebab beberapa orang lebih percaya jika melihat barang secara langsung tidak terkecuali kendaraan.
Namun, di tengah pandemi, semakin banyak konsumen yang mulai mencari cara lain yang lebih aman dan nyaman untuk berbelanja, yaitu melalui transaksi online.
Perubahan ini juga berdampak pada sektor otomotif di Indonesia, yang dapat terlihat dari meningkatnya permintaan mobil bekas secara online.
Salah satu pelopor transformasi digital industri otomotif CARRO, menawarkan solusi inovatif bagi para pelanggan untuk dapat mebeli mobil bekas dengan aman nyaman dan langsung dari rumah mereka masing-masing melalui aplikasi jual beli.
“Kami mempelopori pengalaman pembelian mobil secara digital dan kami yakin hal ini akan mengubah cara konsumen Indonesia membeli kendaraan di masa depan. Semua proses seperti memilih mobil bekas hingga test drive dapat dilakukan secara online tanpa harus melakukan kontak fisik,” ucap Co-founder CARRO, Aditya Lesmana, dikutip dari rilis resmi Senin (21/9/2020).
Seiring diberlakukannya PSBB di Jakarta dalam beberapa bulan terakhir, CARRO mengalami lonjakan permintaan sebesar 600 persen untuk mobil bekas bersertifikasi yang dapat diuji coba dari rumah dan dibeli secara online.
Selain itu, sejak peluncuran CARRO Automall, lini bisnis pembelian mobil secara contactless telah tumbuh dengan pesat sebesar 100 persen dari bulan ke bulan. Tercatat per September, 3 dari 10 mobil yang terjual terjadi secara contactless.
Hal ini menunjukkan bahwa pandemi saat ini berdampak pada peningkatan permintaan pelanggan untuk dapat membeli mobil secara aman, nyaman dan digital.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/09/21/193100415/tren-jual-beli-mobil-bekas-secara-online-makin-meningkat