JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam keadaan darurat, pengemudi mobil dianjurkan untuk bisa mengganti ban sendiri. Tapi, ternyata tak banyak orang yang memahami cara yang tepat.
Banyak orang yang melakukan kebiasaan menginjak batang kunci saat mengencangkan baut. Sebab, tidak mengetahui seberapa besar torsi yang sebenarnya dibutuhkan.
Kebiasaan tersebut memiliki dampak negatif. Saat menginjak batang kunci, apalagi sampai berdiri di atas batang kunci dan diayunkan, malah meningkatkan resiko cedera.
Anjar Rosjadi, Technical Service Executive Coordinator PT Astra Daihatsu Motor (ADM), mengatakan, sebenarnya baut pada ban tidak perlu dikencangkan sampai seperti itu.
Cara ini banyak digunakan oleh perempuan untuk mendapatkan tenaga tambahan saat mengencangkan baut. Namun, menurut Anjar, dikencangkan dengan kekuatan tangan pun masih bisa dilakukan.
“Sebenarnya ada torsi standar maksimum dan minimum. Nah, buat sampai ke maksimum itu enggak perlu sampai diinjak, cukup dengan tangan pakai berat badan saja,” kata Anjar, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Anjar menambahkan, jika baut terlalu kencang memang tidak menyebabkan kendala saat pengoperasian mobil. Tapi masalahnya, akan menyulitkan saat harus membuka baut yang sama jika mau mengganti ban lagi.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/09/04/190100915/kebiasaan-salah-saat-ganti-ban-mobil-sendiri