JAKARTA, KOMPAS.com – Toyota Starlet bisa dibilang merupakan salah satu legenda hatchback di Tanah Air.
Di Indonesia mobil ini sudah hadir sejak tahun 1980-an lewat Starlet Kotak atau yang dikenal Starko.
Awal 1990-an, Toyota menyegarkan tampilan Starko dengan Starlet Kapsul. Hatchback ini tidak hanya mendapat tampilan baru, tapi juga mesin berkapasitas lebih besar dan lebih bertenaga.
Starlet Kapsul terus dijual hingga 1999, sampai akhirnya Toyota absen menjual hatchback selama beberapa tahun, dan melanjutkan penjualannya lewat Yaris pada 2006.
Kini berselang 20 tahun lebih, Toyota dilaporkan membangkitkan kembali nama Starlet sebagai hatchback yang diproduksi di India.
Spyshot
Hal ini terungkap lewat bocoran foto spyshot penampakan sebuah mobil dengan emblem Starlet. Dilansir dari Gaadiwaadi, Starlet merupakan nama yang digunakan Toyota pada Glanza untuk pasar Afrika.
Sementara Glanza merupakan hatchback hasil rebadge dari Suzuki Baleno di India.
Baik Glanza maupun Balelo sama-sama diproduksi di pabrik Suzuki di Gujarat, India.
Dari foto yang berhasil diungkap, terlihat bahwa Glanza dan Baleno memiliki desain yang identik. Perbedaan kabarnya hanya terlihat dari desain pelek.
Mesin
Urusan mesin, Glanza mengusung mesin bensin 1.200 cc VVT bertenaga 82 dk dan torsi 113 Nm.
Mesin ini dikawinkan dengan transmisi manual 5-percepatan atau otomatis CVT.
Tersedia opsi mesin lain, yakni 1.200 cc hybrid yang menghasilkan tenaga 89 dk dan torsi 113 Nm, dengan transmisi 5-percepatan.
Soal harga jual, di India harga Glanza terbilang cukup bersahabat seperti halnya Starlet di Indonesia pada zaman dulu.
Hatchback ini dibanderol mulai 7,01 lakh atau setara Rp 141 jutaan sampai 8,96 lakh atau setara Rp 181 jutaan.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/09/03/131446215/mati-suri-20-tahun-toyota-starlet-hidup-lagi