JAKARTA, KOMPAS.com - Guna menunjang mobilitas pengendara dan penumpang, mobil baru keluaran pabrikan saat ini rata-rata sudah dilengkapi dengan fasilitas untuk isi daya atau cas ponsel.
Biasanya, wujud charger gawai di mobil berupa soket lighter atau dermaga USB. Khusus untuk soket lighter, pemilik kendaraan membutuhan adaptor tambahan yang sesuai dengan soket tersebut agar dapat mengisi baterai smartphone-nya.
Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika mau cas ponsel di kabin mobil. Sebab, salah-salah justru bisa berakibat fatal pada kelistrikan mobil.
Head Product Improvement/EDER Dept Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM), mengatakan, hal utama yang harus diperhatikan adalah memilih adaptor yang tepat.
“Jangan sampai longgar dan harus pas dengan rumah lighter-nya. Sebab, jika longgar akan ada potensi timbul api,” ucap Bambang saat dihubungi Kompas.com, Minggu (30/8/2020).
Bambang melanjutkan, untuk spesifikasi memang tidak ada ketentuan khusus. Namun, ia mengingatkan ketika memilik adaptor dengan cabang lebih dari satu, sebaiknya diperhatikan dulu ampere dari fuse lighter tersebut.
Sementara, Dealer Technical Support Dept. Head PT.TAM, Didi Ahadi, menyarankan, para pemilik kendaraan sebaiknya tidak bergantung pada mobil untuk mengisi daya telepon genggamnya.
“Sebaiknya hindari charging baterai HP di mobil, karena tegangannya naik turun (mesin mobil berputar naik dan turun) sehingga bisa memperpendek usia HP itu sendiri. Jadi jangan mengandalkan mobil untuk hal tersebut,” ujarnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/08/31/094200415/jangan-sembarang-cas-ponsel-di-mobil-ada-aturannya