Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Pebalap Indonesia yang Terjun di FIM CEV Championship

JAKARTA, KOMPAS.com - Mario Suryo Aji kembali balapan di kejuaraan FIM CEV Moto3 Junior World Championship musim 2020. Ini merupakan tahun kedua Mario SA di balapan yang melahirkan bibit pebalap muda.

Kembalinya Mario SA ke Eropa tahun ini menandai keikutsertaan musim keenam bagi Astra Honda Racing Team (AHRT) di FIM CEV International Championhsip (FIM CEV).

Hadirnya Mario tahun ini disebut merupakan konsistensi dan komitmen AHM untuk terus melakukan penjenjangan para pebalap muda bertalenta menuju mimpi tertinggi mereka.

”Kami berupaya terus konsisten menemani pebalap muda Indonesia mengejar mimpi mereka dalam berbagai situasi dan kondisi,” ujar Andy Wijaya, Deputy General Manager Marketing Planning & Analysis AHM, dalam keterangan resmi.

FIM CEV merupakan salah satu ajang yang menjadi jembatan berbagai pebalap menuju Grand Prix (GP) sebagai kejuaraan paling bergengsi. Tahun ini, sebanyak 13 pebalap di GP Moto3 dan GP Moto2 berasal dari FIM CEV.

AHRT sendiri sudah berpartisipasi pada FIM CEV sejak 2015 dan sudah menurunkan empat pebalap binaan.

Dimas Ekky

Angkatan pertama adalah Dimas Ekky Pratama, turun di kelas FIM CEV Moto2 Eropa. Dari 2015 sampai 2018 Dimas balapan di kelas CEV Moto2. Prestasi tertingginya podium 3 seri Catalunya 2017 serta Albacete 2018.

Pada 2019 Dimas dipercaya untuk balapan di Moto2 bersama Honda Team Asia.

Andi Gilang

Lalu datang Andi Farid Izdihar alias Andi Gilang yang saat ini membalap bersama Honda Team Asia di GP Moto2 2020, yang mengantikan posisi Dimas.

Gilang berkiprah di kelas FIM CEV Moto3 pada 2016 dan 2017. Pada 2018 dia sempat balapan di Asia Road Racing Championship (ARRC). Kemudian naik kelas ke FIM CEV Moto2 Eropa pada 2019.

Gerry Salim

Kemudian ada Gerry Salim menjadi pebalap ketiga binaan AHM yang dikirimkan ke ajang tersebut.

”Arek Suroboyo” yang juga pernah membalap bersama Honda Team Asia menggantikan pebalap GP Moto3 Mugello 2019 dan GP Moto2 Aragon 2019.

Gerry mulai berlaga di kelas FIM CEV Moto3 pada 2018, dan FIM CEV Moto2 tahun 2019.

Gerry merupakan juara ARRC kelas AP250 musim 2017. Dia mencetak sejarah baru di ARRC karena langsung juara di tahun pertamanya terjun di kelas tersebut.

Raihannya sepanjang ARRC 2017 pun sangat baik. Dari 6 seri dan 12 laga (satu seri dua kali balapan), Gerry merebut 7 kemenangan dan sekali podium 3.

Sejak awal seri Gerry tidak pernah sekalipun melepaskan predikatnya sebagai pimpinan klasemen.

Mario SA

Kemudian Mario Suryo Aji yang bergabung pada 2019 di kelas FIM CEV Moto3. Mario secara gemilang menunjukkan bakat besarnya, mampu finish keempat pada debut di Sirkuit Estoril 2019.

Mario SA sempat mendapat julukan Si Bocah Ajaib. Pada 2017, saat berumur 13 tahun dia berhasil finis keempat di kejurnas kelas Sport 250. Padahal baru pertama kali balapan di kelas tersebut.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/08/30/180654915/4-pebalap-indonesia-yang-terjun-di-fim-cev-championship

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke