JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu fitur keselamatan yang diwajibkan pemerintah saat ini hanya sabuk pengaman, sementara fitur lainnya hanya opsional. Padahal masih ada beberapa fitur penting lain, seperti anti-lock braking system (ABS) dan airbag.
Tidak dapat dipungkiri, penambahan fitur tersebut tentunya akan menambah harga jual per satuan unitnya.
Karena soal harga, beberapa model hanya menawarkan salah satu fitur saja, ABS atau airbag. Lalu, dari kedua fitur tersebut mana yang lebih mendesak untu dimiliki?
Menjawab pertanyaan tersebut Dealer Technical Support Dept. Head PT TAM, Didi Ahadi, mengatakan, kebutuhan yang masih lebih penting adalah ABS. Karena fitur ini tergolong ke dalam active safety, di mana akan membantu pengendara untuk menghindari kecelakaan.
Sementara airbag adalah passive safety, yang artinya hanya akan bekerja ketika terjadi kecelakaan. Walaupun memang memiliki kedua fitur di mobil akan lebih baik.
“Jika disuruh milih, menurut saya lebih penting ABS. Pada dasarnya pengemudi tidak ingin terlibat kecelakaan, jadi penting untuk menghindari, salah satunya dengan ABS. Pasalnya, airbag pun tidak setiap saat bisa mengembang, ada mekanismenya,” ujar Didi saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (29/8/2020).
Melihat realitanya, banyak kendaraan yang mengalami kecelakaan tunggal, walaupun berada di jalan yang terbilang tidak berisiko. Di mana rata-rata mereka mengalami ini karena melakukan pengereman mendadak (force braking) karena kaget, seperti menghindari lubang atau sesuatu yang melintas.
“Mobil tanpa ABS akan berisiko besar apalagi, ketika mobil direm mendadak dengan menginjak pedal dalam-dalam, dan ini bisa terjadi kapan saja, bahkan di jalanan yang tidak diduga bisa terjadi kecelakaan,” ucap Didi.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/08/30/090100315/fitur-mana-yang-lebih-mendesak-abs-atau-airbag-