JAKARTA, KOMPAS.com - Yamaha pernah memproduksi motor bebek 2-tak yang sempat menjadi idola. Motor tersebut adalah F1Z. Belakangan, pamor motor ini kembali naik lagi.
Secara tampilan, F1Z masih mirip dengan Force 1. Perbedaannya ada di bagian pengereman, di mana F1Z sudah mengadopsi disc brake di depan dan kopling manual.
Kapasitas mesin 110cc yang terpasang juga lebih besar dari generasi Alfa dan telah dilengkapi dengan kipas untuk mendinginkan bagian silindernya.
Bertepatan dengan hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-75, ada pemandangan tidak lazim terlihat di Yamaha Flagship Shop Bali. Satu unit F1Z warna putih lansiran tahun 1996 terlihat mejeng di dalam ruangan display.
Motor bebek 2-tak ini menjadi pusat perhatian, salah satunya karena pada masanya, tidak terlalu banyak peminatnya sehingga populasinya sedikit. Namun, justru itu yang membuat F1Z warna putih ini menjadi motor yang sangat langka.
“Unit yang dipajang itu merupakan koleksi dari komunitas 2-Tak Menolak Punah Bali. Kami display di bulan Agustus ini tepat pada saat kemerdekaan ke-75 RI. Juga sebagai salah satu sarana untuk mengenang sejarah Yamaha di Indonesia,” ujar Andri Fistulariyanto, selaku promosi DDS Bali, dalam keterangan resminya.
Tentunya, F1Z berwarna putih tersebut sudah menjalani proses restorasi sebelumnya. Beberapa komponen diganti dengan yang baru. Tampilannya pun berubah layaknya motor baru. Ternyata tidak hanya varian F1Z saja, tapi di sampingnya terlihat ada RX-King dan Champ.
“Seiring tuntutan emisi gas buang, produk 2-tak perlahan digantikan dengan motor 4-tak. Untuk segmen moped atau bebek pengganti F1Z, pada awalnya ada varian Crypton kemudian muncul Vega dan sampai sekarang makin eksis Jupiter Z. Varian terbarunya menggunakan teknologi injeksi dan forged piston yaitu Jupiter Z1,” kata Andri.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/08/21/140100815/yamaha-f1z-hasil-restorasi-jadi-pusat-perhatian-di-bali