JAKARTA, KOMPAS.com - Cuaca sedang tidak menentu musim kemarau tapi tak jarang turun hujan. Buat pemilik sepeda motor mesti lebih rajin mengecek kondisi motor, salah satunya ialah rantai.
Ada beberapa cairan yang bisa dipilih untuk melumasi rantai. Pilihan paling umum yaitu menggunakan oli bekas. Kedua cairan penetrant serba guna dan ketiga cairan khusus pelumas rantai.
Kepala Bengkel Honda AHASS Daya Motor Cibinong, Asep Suherman, mengatakan, dari tiga pilihan tersebut maka yang terbaik ialah menggunakan cairan yang memang khusus untuk rantai.
"Karena di dalamnya terdapat zat kimia yang bukan hanya melumasi tetapi juga untuk menahan gesekan agar tidak cepat aus dan tidak mengakibatkan debu serta kotoran menempel berlebihan,” katanya kepada Kompas.com.
Adapun cairan penetrant serba guna dikhawatir dapat membuat lapisan grease yang terdapat pada gir rantai ikut larut. Ujungnya, bisa terjadi gesekan yang berlebih sehingga menimbulkan bunyi.
“Namun jika sifanya mendesak artinya dalam keadaan terpaksa itu semua bisa digunakan. Karena pada dasarnya lebih baik rantai terlumasi daripada tidak ada pelumasan sama sekali,” katanya.
Adapun ketiga, yaitu oli bekas, pilihan lazim dan sebetulnya paling tidak direkomendasikan. Oli bekas mengandung partikel kecil bekas pemakaian sehingga kurang cocok untuk pelumas rantai.
“Jika kita melumasi rantai menggunakan oli bekas maka dapat mengakibatkan rantai cepat panas, karena kotoran dan debu mudah menempel dan lain sebagainya," katanya
Di masyarakat, oli bekas favorit sebab selain murah bahkan tidak mengeluarkan biaya, oli bekas disebut lebih awet. Oli juga tidak mudah hilang bila terkena air, sehingga dinilai ampuh dan juga murah.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/08/18/141931415/3-pilihan-pelumas-untuk-rantai-motor-mana-yang-terbaik