JAKARTA, KOMPAS.com - Konsumen yang ingin membeli mobil bekas kerap kali dituntut untuk lebih teliti, terutama bagi mereka yang berniat membeli pada musim hujan. Sebab, bisa saja mendapat mobil seken yang sudah pernah terendam banjir.
Sehingga, sebelum memutuskan untuk beli, wajib melakukan pengecekan lebih detail, misalnya lihat lis karet di bagian daun pintu, ruang mesin, hingga interior.
Namun, ada juga pembeli yang tidak masalah jika mobil itu sudah pernah terendam banjir. Menurut Manajer Senior Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, Herjanto Kosasih, masing-masing punya nilai plus dan minus.
“Sudah pasti dijual dengan harga sedikit lebih murah, itu keuntungannya. Tetapi, harus siap juga dengan masalah ke depan,” kata Herjanto saat dihubungi Kompas.com.
Herjanto melanjutkan, dampak mobil terendam banjir memang tidak langsung terlihat tetapi bisa sekitar enam bulan hingga seterusnya.
“Kalau memang sudah siap membeli mobil bekas, harus siap juga dengan biaya yang akan dikeluarkan untuk komponen yang rusak karena banjir,” ucapnya.
Sarannya, konsumen lebih baik tetap membeli mobil yang belum pernah terendam banjir. Sebab, meskipun sudah disiapkan dana untuk perbaikan dan harganya lebih murah, tetapi efek buruk di masa mendatang bisa saja lebih besar.
“Jadi sebaiknya teliti dan usahakan jangan membeli mobil bekas banjir. Walaupun tetap dibeli, harus lebih murah dan siapkan untuk biaya perbaikannya nanti,” ucap Herjanto.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/08/15/072200915/beli-mobil-bekas-banjir-masih-ada-untungnya-