JAKARTA, KOMPAS.com – Livery atau corak yang menepel pada bodi bus di Indonesia memang beragam. Livery ini dijadikan ciri khas oleh perusahaan otobus (PO) agar memudahkan penumpang mengenal mana bus yang ingin dinaiki.
Konsep-konsep livery yang dipasang pada bus pun beragam, mulai dari grafis garis-garis yang modern, perpaduan dua warna yang klasik, sampai ada unsur binatangnya. Livery yang menarik ini bahkan menjadi inspirasi bagi bus yang beroperasi di luar negeri.
Contohnya ada bus asal Bangladesh yang memiliki livery mirip dengan PO Haryanto asal Kudus. Livery yang dibuat pada bagian samping bodi memiliki konsep yang serupa, dengan grafis modern berwarna ungu di atas bodi berwarna putih.
Kemudian bagian yang paling terlihat mirip yaitu adanya gambar Menara Kudus pada bus asal Bangladesh ini. Perbedaannya hanya tulisan PO Haryanto yang diganti dengan tulisan aksara Bangladesh.
Selain itu ada juga bus asal Pakistan yang tampilan busnya mengikuti atau meniru bus pariwisata yang ada di Indonesia. Bus asal Pakistan ini menambahkan stiker bertuliskan “Pariwisata” di bagian kaca depan dan belakang.
Kemudian masih di kaca depan, bagian kaca atas, ditempel stiker “Jetbus 3+” seperti hasil buatan karoseri asal Malang, Adiputro. Pada bagian kaca samping juga ada stiker bertuliskan “Visit Indonesia”.
Anggota Forum Bismania, Dimas Raditya mengatakan, bus-bus yang ada di luar negeri terinspirasi dari livery yang ada di bus di Indonesia karena modelnya yang bagus dan menarik.
“Soalnya bus di luar negeri kan kebanyakan polos, jadi ada yang meniru model livery dari Indonesia,” kata Dimas kepada Kompas.com, Rabu (12/8/2020).
Dimas menambahkan, industri karoseri di negara yang meniru livery masih belum sebesar di Indonesia. Kemudian kebutuhan bus di sana juga cukup besar, sehingga meniru livery bus Indonesia agar tampilan busnya semakin menarik.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/08/12/172100615/livery-bus-indonesia-ditiru-bus-di-luar-negeri