JAKARTA, KOMPAS.com – Menyetir saat malam hari kadang menjadi pilihan bagi orang-orang. Entah ketika pulang kerja, atau juga saat ingin melakukan perjalanan ke luar kota.
Perlu diperhatikan, mengemudikan mobil di malam hari tidak semudah saat siang hari, ada banyak halangannya. Apalagi dengan kondisi jalan yang gelap dan fisik orang yang lelah, mengemudi di malam hari bisa jadi bahaya.
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia, Sony Susmana mengatakan, ada rintangan yang harus dihadapi pengemudi saat harus menyetir di malam hari.
“Pertama, keterbatasan daya pandang pengemudi dalam melihat sekeliling. Walaupun ada lampu penerangan dan dari kendaraan lain, sifatnya terbatas dan tidak merata,” ucap Sony kepada Kompas.com, Rabu (5/8/2020).
Pengemudi butuh penyesuaian pada kecepatan yang rendah agar bisa memerhatikan kondisi sekitarnya dengan baik. Ada juga beberapa hal yang malah menambah kesulitan pengemudi saat menyetir di malam hari.
“Pengemudi lebih sulit melihat ke jalan ketika mobil menggunakan kaca film yang relatif gelap, pilar-pilar yang ada di kendaraan, jalan yang berliku, serta lampu kendaraan lain yang datang dari arah depan,” kata Sony.
Kondisi fisik pengemudi yang sudah terkuras menjadi halangan dalam menyetir yang selanjutnya. Mengemudi di malam hari, kemampuan fisiknya hanya tinggal 40 persen saja. Tentu saja saat menyetir dibutuhkan fokus dan juga sigap dalam mengantisipasi.
“Untuk menyiasatinya, pengemudi disarankan untuk menjaga kecepatan dan jaga jarak aman,” kata dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/08/06/190100115/beratnya-menyetir-di-malam-hari-wajib-waspada