JAKARTA, KOMPAS.com – Beberapa ruas jalan di Indonesia terdiri dari berbagai kondisi, salah satunya kondisi sempit dan banyak gang. Terkadang ketika sedang mengemudi, ada saja motor atau mobil yang menyelonong masuk ke jalan utama.
Menyelonong di sini maksudnya yaitu motor atau mobil yang ingin masuk ke jalan utama tetapi tidak memerhatikan kondisi di sekitarnya. Perilaku seperti ini tentunya akan membahayakan pelaku dan merugikan orang lain. Jika tidak beruntung, orang yang menyelonong bisa tertabrak atau terserempet.
Lalu sebagai pengemudi, bagaimana cara agar bisa menghindari orang yang menyelonong masuk ke jalan utama tanpa merugikan diri sendiri?
Training Director The Real Driving Centre, Marcell Kurniawan mengatakan, sebagai pengemudi, harus selalu berpikir bagaimana kalau atau what if. Jadi pengemudi bisa mengantisipasi apa yang akan terjadi di depannya.
“Misalnya di depan ada gang, maka kita harus berpikir bagaimana kalau dari gang tersebut ada motor atau mobil yang tiba-tiba keluar?, dengan cara berpikir itu, kita jadi mengurangi kecepatan untuk mengantisipasi,” ucap Marcell kepada Kompas.com, Jumat (31/7/2020).
Jadi jika memang benar ada kendaraan yang tiba-tiba keluar dari gang tersebut, pengemudi sudah siap. Kalau memungkinkan, memberi jalan adalah pilihan aman, oleh karena itu, penting untuk menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan.
“Jika memiliki jarak aman, pengemudi memiliki waktu dan ruang untuk berhenti. Kemudian memandang jauh ke depan agar dapat mempersiapkan diri sebelum suatu risiko menjadi bahaya,” kata Marcell.
Marcell menambahkan, boleh saja memberikan klakson, dengan tujuan untuk memberi tahu keberadaan kendaraan. Tapi harus ingat, jangan sampai terbawa emosi di jalan.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/08/01/110200915/antisipasi-jumpa-kendaraan-yang-menyelonong-dari-gang-ke-jalan-raya