JAKARTA, KOMPAS.com – Mengisi ban motor saat ini memiliki dua pilihan, bisa diisi dengan udara biasa atau nitrogen. Ada yang mengatakan kalau ban diisi dengan nitrogen, rasa atau sensasi berkendara motor menjadi lebih stabil, benarkah begitu?
Technical Service & Development Department Head ban FDR Jimmy Handoyo membenarkan kondisi itu, karena faktor kondisi ban yang cenderung lebih stabil ketika diisi nitrogen ketimbang udara.
“Nitrogen tingkat kebocorannya lebih rendah dibanding udara biasa. Pori oksigen yang lebih kecil, mudah keluar dari pori-pori ban, makanya lebih cepat kempis,” kata Jimmy kepada Kompas.com, Rabu (29/7/2020).
Jimmy menambahkan, ban yang diisi dengan nitrogen lebih stabil tekanan udaranya jika digunakan. Hal ini disebabkan karena gasnya yang lebih homogen dibanding udara biasa. Kemudian, titik muai yang dimiliki nitrogen lebih tinggi daripada udara biasa.
“Titik muai nitrogen lebih tinggi sehingga tidak cepat memuai seperti udara biasa,” ucap Jimmy.
Sependapat dengan Jimmy, Senior Brand Executive & Product Development PT Gajah Tunggal Tbk, produsen ban IRC, Dodiyanto mengatakan, tekanan ban nitrogen akan lebih stabil dibanding udara biasa.
“Kalau ban dengan nitrogen ketika dipakai jalan, tekanannya bisa naik 1 psi. Sedangkan udara biasa bisa 2 – 3 psi. Jadi ban dengan nitrogen lebih stabil tekanannya,” kata Dodiyanto kepada Kompas.com.
Namun ada kelemahan dari mengisi ban dengan nitrogen yaitu jangan dicampur dengan udara biasa. Kalau dicampur dengan udara biasa, berarti gasnya sudah heterogen, sama saja dengan udara biasa.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/07/30/110200715/apa-benar-ban-diisi-nitrogen-bikin-rasa-berkendara-jadi-lebih-stabil-