JAKARTA, KOMPAS.com – Sirkuit Jerez menjadi saksi keperkasaan Fabio Quartararo dalam menjuarai seri balap MotoGP. Pebalap berjuluk El Diablo ini bahkan sempat meninggalkan Maverick Vinales dan Valentino Rossi di posisi kedua dan ketiga sampai lebih dari 4 detik.
Quartararo mengaku puas dan bangga dengan hasil capaiannya pada MotoGP Andalusia 2020 (26/7). Setelah menang dua kali berturut-turut di kelas MotoGP, ia sukses mengantongi 50 poin dan memuncaki daftar klasemen sementara.
Usai melakukan selebrasi angkat piala, Quartararo beserta Vinales dan Rossi, langsung diajak ke sebuah ruangan untuk melakukan wawancara dengan rekan-rekan media yang sudah menantinya.
Ia pun langsung dicecar sejumlah pertanyaan. Namun satu yang menarik, Quartararo mengungkap beberapa kelemahan yang masih menghinggapi Yamaha YZR-M1 2020 yang dipakainya.
“Hanya satu kalimat, itu adalah top speed. Tidak ada yang perlu saya tambahkan, motor terasa sangat bagus. Tetapi top speed tidak terlalu cepat. Itu adalah masalah satu-satunya,” ujar Quartararo, saat menjawab pertanyaan rekan media usai MotoGP Andalusia (26/7/2020).
Menurutnya, jika dibandingkan dengan beberapa kompetitor seperti Honda dan Ducati. Angka top speed Yamaha lebih kecil.
Meski begitu, sejumlah pebalap disebutnya bisa lebih mudah beradaptasi dengan YZR-M1. Salah satunya berkat racikan sasis yang ramah untuk segala jenis gaya balap.
“Tetap saya ingin bilang kalau Yamaha bukanlah motor yang mudah (dikendarai) seperti banyak orang bilang,” ucap Quartararo.
“Sejujurnya (M1 2020) lebih sulit dikendarai jika dibandingkan tahun lalu (M1 2019). Jadi bisa dibilang, ini adalah motor yang ramah tapi bukanlah motor yang mudah,” katanya.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/07/27/171100415/kuasai-sirkuit-jerez-quartararo-ungkap-kelemahan-yamaha-yzr-m1