JAKARTA, KOMPAS.com – Semakin beragamnya model bus di Indonesia, mulai kembali beredar bus double decker atau tingkat. Bus yang dulu pernah beredar di jalanan, sekarang kembali meramaikan angkutan penumpang.
Sesuai dengan PP 55 Tahun 2012 Pasal 5 ayat 3, bus tingkat sendiri harus memiliki jumlah berat yang diperbolehkan (JBB) paling sedikit 21.000 kg sampai 24.000 kg. Oleh karena itu sasis yang digunakan juga harus triple axle atau biasa disebut tronton.
Infrastruktur jalan yang semakin baik juga cocok untuk perjalanan menggunakan bus tingkat. Oleh karena itu, sudah kompas.com kumpulkan beberapa karoseri di Indonesia yang membuat bodi bus tingkat.
1. Adi Putro
Karoseri asal Malang Adi Putro bisa dikatakan yang pertama membuat tren bus tingkat di Indonesia. Selain itu, sudah banyak juga perusahaan otobus (PO) yang menggunakan bus tingkat dari Adi Putro untuk armadanya.
Awal mulanya memakai tipe Jetbus 2+ Super Double Decker (SDD). Kemudian untuk model terbarunya memakai model Jetbus 3+ SDD yang memiliki ubahan pada lampu depan, fog lamp, bumper depan dan lampu belakang yang diperbarui.
Untuk spesifikasi bodinya, Jetbus 3+ SDD memiliki tinggi 4,13 meter, lebar 2,5 meter, dan panjang 13,5 meter. Sedangkan sasisnya bisa memakai merek Scania, Volvo, atau Mercedes Benz, selama tipe yang digunakan triple axle.
2. Laksana
Jika karoseri Adi Putro sudah punya bus tingkat yang dipamerkan saat GIIAS 2016, Laksana memamerkan bodi Legacy SR2 Double Decker pada gelaran GIIAS 2018. Model yang dimiliki bus tingkat ini hampir sama dengan tipe di bawahnya.
Dimensi bus ini kurang lebih sama, memiliki tinggi 4 meter, lebar 2,5 meter dan panjang 13,5 meter. Model bus tingkat ini juga diekspor ke Bangladesh sebanyak 10 unit, namun memiliki dimensi yang lebih panjang.
Beberapa PO yang menggunakan bodi double decker dari Laksana ini meliputi Harapan Jaya, Rosalia Indah, Borlindo, dan lainnya.
3. Tentrem
Pada gelaran GIIAS 2019, karoseri Tentrem asal Malang membawa bus Avante D2 (Double Decker). Memiliki desain yang khas dengan kepalanya yang jenong, berbeda dengan karoseri lainnya.
Kepala jenong ini membuat pemandangan dari kabin keluar menjad lebih luas. Untuk dimensi bodinya secara keseluruhan, memiliki tinggi 4,08 meter, lebar 2,5 meter dan panjang 13,5 meter.
PO yang menggunakan bodi Avante D2 ini baru Harapan Jaya saja. Pilihan sasisnya juga sama seperti yang lain, menggunakan model triple axle. Untuk yang dipamerkan saat GIIAS 2019, menggunakan sasis Scania K410iB.
4. New Armada
Karoseri asal Magelang ini bisa dikatakan memiliki banyak model bus double decker. Untuk model terbaru yang dibuat oleh New Armada yaitu Skylander Double Decker.
“Setau saya, New Armada itu sering ganti-ganti muka. Jadi belum genap lifetime produknya, sudah ganti muka,” ucap Dimas Raditya, Anggota Forum Bismania Indonesia kepada Kompas.com, Kamis (16/7/2020).
Untuk tampilan terbarunya ini, memiliki tampilan depan yang garang dengan model lampu depan terbaru. PO yang biasa memakai bodi dari New Armada ini yaitu Primadona asal Sulawesi. Bus-bus yang ada di Sulawesi memang terkenal dengan kemewahannya.
5. Morodadi Prima
Karoseri Morodadi Prima asal Malang ini memiliki bodi bus tingkat yang diberi nama Grand Tourismo DD. Secara umum, karoseri Morodadi Prima memiliki inspirasi model dari Daimler – Setra.
Berbeda dengan karoseri lainnya, bentuk bus tingkat dari karoseri asal magelang ini lebih mengotak. Sedangkan karoseri lain, memiliki bagian depan yang landai ataupun jenong seperti Avante D2.
Bagi yang ingin merasakan naik bus tingkat buatan Morodadi Prima, bisa naik PO Safari Dharma Raya. Kebetulan baru PO asal Temanggung ini yang menggunakan bodi tersebut dengan sasis Mercedes Benz OC 500 RF 2542.
6. Nusantara Gemilang
Karoseri satu ini memiliki keunikan sendiri yaitu bodi double deckernya memakai sasis yang langka, bermerek MAN. Untuk bodinya, diberi nama Conqueror Double Decker juga terinspirasi bus-bus yang ada di Eropa.
Keunikan lainnya, bodi bus ini merupakan hasil kerja sama dengan karoseri Malaysia, Gemilang. Bodi bus ini digunakan oleh PO Nusantara di Demak yang merupakan milik karoseri tersebut.
Bus ini juga dibuat khusus untuk merayakan 50 tahun PO Nusantara asal Kudus pada tahun 2018. Karoseri ini juga biasa membuat bodi tingkat untuk bus-bus tingkat milik Transjakarta.
7. Rahayu Santosa
Bus tingkat terakhir yang beredar di Indonesia yaitu Jetliner Double Deck dari karoseri Rahayu Santosa asal Bogor. Model bus ini abadi dan tidak ketinggalan zaman walaupun karoserinya sudah tidak beroperasi lagi.
Dimensi dari bus ini yaitu memiliki tinggi 4,15 meter, lebar 2,5 meter dan panjang 13,5 meter. Bodi Jetliner Double Deck yang digunakan PO Pelita Paradep, Medan memakai sasis Mercedes Benz OC 500 RF 2542.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/07/16/174325915/7-karoseri-pembuat-bodi-bus-double-decker-di-indonesia