JAKARTA, KOMPAS.com – Datsun merupakan salah satu merek yang telah menghentikan penjualannya di Indonesia. Berdasarkan rilis PT Nissan Motor Indonesia (NMI), produksi Datsun disebut telah berhenti sejak Januari 2020.
Namun, dari data wholesales Gaikindo diketahui bahwa terakhir kali Datsun melakukan distribusi mobil dari pabrik ke diler, yakni pada Maret 2020, dengan catatan penjualan sepanjang tahun ini sebanyak 300 unit.
“Kami menegaskan bahwa Nissan terus berkomitmen kepada pasar dan pelanggan di Indonesia,” ucap Hana Maharani, Head of Communication PT NMI, dalam keterangan resmi Februari 2020.
Walau demikian untuk layanan purnajual, konsumen Datsun masih akan dilayani di bengkel resmi Nissan yang tersebar di sejumlah wilayah.
Hal ini menjadi keuntungan tersendiri, terutama buat konsumen mobil bekas Datsun. Sebab mobil ini cukup menarik dimiliki, dengan usia yang relatif muda, Datsun terbilang minim masalah.
“Untuk yang tahun muda, sudah di bawah Rp 100 jutaan. Harganya pasti di bawah merek lainnya, karena peminatnya memang tidak begitu banyak,” ujar Herjanto Kosasih, Senior Manager Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, kepada Kompas.com belum lama ini.
Herjanto mengatakan, jika dibandingkan produk sekelas di segmen LCGC, Datsun memiliki harga yang paling terjangkau.
Untuk keluaran awal 2014, Datsun Go dan Go+ bisa didapat mulai Rp 60 jutaan sampai Rp 70 jutaan tergantung kondisi.
Sedangkan untuk Datsun Cross transmisi manual ataupun CVT tahun 2019, harganya sekitar Rp 100 jutaan hingga Rp 110 jutaan.
Berikut ini daftar harga Datsun dari situs jual beli online:
Datsun Go dan Go+
2014 Rp 60 jutaan – Rp 70 jutaan
2015 Rp 65 jutaan – Rp 75 jutaan
2016 Rp 70 jutaan – Rp 80 jutaan
2017 Rp 75 jutaan – Rp 85 jutaan
2018 Rp 80 jutaan – Rp 90 jutaan
2019 Rp 85 jutaan – Rp 95 jutaan
Datsun Cross
2018 Rp 90 jutaan – Rp 100 jutaan
2019 Rp 100 jutaan – Rp 110 jutaan
https://otomotif.kompas.com/read/2020/07/16/121016215/harga-datsun-bekas-mulai-rp-60-jutaan