Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lebih Baik Mana, Beli Helm Premium Replika atau Helm Lokal?

JAKARTA, KOMPAS.com - Helm tiruan alias replika saat ini sudah banyak bermunculan. Tidak tanggung-tanggung, merek helm ternama seeperti Arai atau Shoei tidak luput dijiplak.

Meski helm asal Jepang tersebut dibuat dengan cukup rumit dan memiliki fitur serta teknologi yang tidak murah, tidak membuat tangan-tangan jahil kesulitan untuk menirunya.

Pemilik toko helm premium RC Motogarage, Reyner Alexander, mengatakan, saat ini tidak sedikit helm palsu yang dijual dengan harga miring di toko online.

Biasanya terdapat keterangan “clone” alias kloning pada deskripsi produk yang menandakan bahwa helm tersebut bukan orisinal.

“Contoh Shoei X14 black matte yang ditiru oleh sebuat merk dengan perbandingan 1:1 persis dengan aslinya. Meski secara kasat mata terlihat serupa dengan yang asli, tetapi helm tersebut tidak memiliki sertifikasi helm seperti DOT, SNI, ECE, SNELL, dll,” ujar Reyner saat dihubungi Kompas.com, Kamis (9/7/2020).

Reyner menambahkan, saat ini helm tiruan sudah di jual dengan harga yang cukup mahal. Mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 3 jutaan.

“Dengan budget Rp 1 juta, lebih baik memilih helm lokal, kualitas yang didapatkan sudah bagus dan bersertifikasi. Dari pada memaksakan membeli helm premium replika yang sama sekali tidak ada safety nya, karena safety bukan sesuatu yang bisa dinegosiasi,” kata Reyner.

Menurut Reyner helm lokal saat ini juga sudah memiliki kualitas yang tidak kalah bagus dengan helm premium.

“Seperti contoh KYT TT course yang range harganya sekitar Rp 800.000 sampai Rp 1 jutaan, kualitasnya sudah oke punya. Sudah menggunakan bahan thermoplastic, namun bukan yang buat balap,” ucapnya.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/07/09/190100415/lebih-baik-mana-beli-helm-premium-replika-atau-helm-lokal-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke