JAKARTA, KOMPAS.com – Komponen kaki-kaki punya peran vital dalam meredam guncangan dari permukaan jalan. Karena usia dan pemakaian, bagian kaki-kaki khususnya sokbreker, bisa rusak atau berkurang kemampuannya.
Kerusakan sokbreker bisa dialami oleh semua kendaraan. Namun khusus di mobil sedan, bagian ini biasanya paling rentan bermasalah.
Sayangnya masih banyak yang menyepelekan kerusakan komponen ini. Padahal mendeteksi masih bagus atau tidaknya bagian ini terbilang mudah.
Denny Sulistyo, Kepala Bengkel Honda Jakarta Center di Jakarta Pusat, mengatakan, kerusakan sokbreker paling mudah dapat diketahui lewat bantingannya saat melewati jalan tidak rata.
“Kalau ayunan saat lewat jalan bergelombang terlalu lama, atau lebih dari satu kali, ada kemungkinan sokbreker mulai rusak,” ujar Denny, kepada Kompas.com belum lama ini.
Menurutnya, ayunan yang terjadi terus menerus ini dihasilkan dari tekanan hidrolik sokbreker yang sudah lemah. Sehingga sokbreker sudah tak mampu meredam tekanan per.
“Kalau semakin parah, rebound-nya makin terasa bahkan saat lewat jalan yang rata. Kalau sudah begini solusi paling bagus harus diganti,” ucap Denny.
Ia menambahkan, rusaknya sokbreker bakal berpengaruh saat mobil dibawa bermanuver dalam kecepatan tinggi.
Mobil akan terasa kurang stabil dan sulit dikendalikan, apalagi saat mobil diisi dengan beban yang cukup berat.
“Selain berpengaruh ke handling, biasanya muncul juga bunyi-bunyi aneh yang terdengar saat mobil melaju,” tuturnya.
“Bisa komponen bushing arm atau karet-karet bushing yang mulai rusak, atau komponen steering karena ada yang aus. Harus dicek menyeluruh kalau tidak segera diganti,” kata Denny.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/07/01/190100515/begini-deteksi-kerusakan-kaki-kaki-bila-ingin-beli-sedan-bekas