Pahami Lebih Dalam Fungsi Assist & Slipper Clutch pada Motor

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa motor sport sudah dilengkapi dengan teknologi Assist & Slipper Clutch. Banyak orang yang kurang memahami fungsi atau bahkan cara kerja dari teknologi tersebut.

Assist & Slipper Clutch sudah mulai diaplikasikan pada motor sport buatan Kawasaki, Yamaha, dan Honda. Kebanyakan digunakan pada motor sport model full fairing.

Menurut penjelasan Kawasaki Heavy Industries, Jepang, Assist & Slipper Clutch punya dua cam, assist cam dan slipper cam. Keduanya bekerja dengan cara menggerakkan clutch hub dan mengoperasikan pelat kopling bersamaan, atau terpisah.

Saat kondisi normal, assist cam berfungsi sebagai mekanisme self-servo, yakni menarik clutch hub dan mengoperasikan pelat secara bersamaan untuk menekan pelat kopling. Sehingga, beban per kopling berkurang dan pengendara semakin merasa ringan saat menekan tuas kopling.

Sedangkan saat pengendara melakukan engine brake dengan menurunkan gigi ke posisi lebih rendah, slipper cam yang gantian bekerja. Komponen ini memaksa clutch hub dan pelat terpisah, yang membuat tekanan pada pelat kopling berkurang.

Jadi, saat pengendara melakukan down shift (penurunan gigi) secara cepat, maka gejala torsi berlebihan pada kopling yang disebut juga dengan back torque tidak akan muncul. Gejala back torque ini yang biasanya menyebabkan ban belakang mengalami skid (mengunci) dan hilang traksi.

Buat pecinta kecepatan, kerugian akibat munculnya back torque ini cukup mengganggu. Saat mengurangi gigi dengan cepat, lalu terjadi skid, mesin langsung drop dan kurang akseleratif saat diajak kembali ”narik”.

Jadi, jika fungsinya dijelaskan secara sederhana, Ade Rohman, Technical Service Sub Dept. Head PT Daya Adicipta Motora (DAM), mengatakan, assist clutch berfungsi untuk menghilangkan power loss.

"Sedangkan slipper clutch, berfungsi untuk mencegah roda belakang tergelincir atau selip ketika menurunkan gigi secara ekstrem," kata Ade, dalam keterangan resminya.