Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tarif Bus Damri Bandara Soetta Naik 100 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Perum Damri mulai memberlakukan kenaikan tarif bus Damri untuk seluruh rute trayek dari dan ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) Cengkareng, Tangerang.

Tak tanggung-tanggung biaya transportasi umum ini naik hingga 100 persen dari tarif bus Damri Bandara Soetta semula, yakni Rp 50.000 menjadi Rp 100.000 selama pandemi virus corona (Covid-19).

Meski demikian, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiyadi mengklaim bahwa penumpang saat ini masih dalam taraf memakluminya.

"Penumpang memahami bahwa kenaikan ini untuk menutup biaya operasional yang harus dikeluarkan dengan jumlah penumpang lebih sedikit selama pandemi," katanya dalam keterangan tertulis, Minggu (28/6/2020).

Budi berharap, jika kapasitas penumpang sudah diizinkan sebesar 70 persen maka harapan dia tarifnya akan kembali normal.

"Kalau demand belum normal kembali, masih jauh dari yang diharapkan, maka sepanjang itu operator mungkin saja masih menaikkan tarif. Karena operasional kendaraan masih sama dengan sebelum Covid-19,” ujar dia.

Pada kesempatan sama, Budi juga menyatakan bahwa dalam kesempatan sebelumnya, pihak Kemenhub telah berdiskusi dengan Organisasi Angkutan Darat (Organda) dan Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia atau (IPOMI) terkait wacana menaikkan tarif sebesar 25 persen hingga 50 persen pada bus premium.

Adapun berbagai rute operasi bus Damri menuju Cengkareng saat ini, sebagaimana dikutip @DAMRIindonesia, sudah kembali beroperasi. Di antaranya, dari dan ke Bogor, Kampung Rambutan, Rawamangun, Bekasi Barat, Merat, Purwakarta, hingga Sukabumi dan Bogor.

Namun, para penumpang diharuskan memenuhi protokol kesehatan yang sudah dirumuskan pemerintah seperti membawa Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) wilayah Jakarta untuk perjalanan luar kota.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/06/28/161922515/tarif-bus-damri-bandara-soetta-naik-100-persen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke