JAKARTA, KOMPAS.com – Penyebaran virus corona masih saja berlangsung di Indonesia. Salah satu usaha yang terkena dampak dari virus corona yaitu perusahaan otobus (PO) pariwisata.
Semenjak awal kemunculan pasien positif corona di Indonesia pada awal Maret, pemerintah sudah mengimbau agar tidak bepergian dan di rumah saja. Oleh karena itu banyak yang membatalkan penyewaan bus pariwisata pada bulan Maret dan April.
Lalu dengan kondisi sekarang, di mana beberapa lokasi wisata sudah kembali beroperasi dengan melakukan protokol kesehatan, apakah PO pariwisata sudah menerima pesanan bus untuk disewakan?
Pemilik Salman Holiday Group, Fajar Shalman Alfariz mengatakan, kondisi PO pariwisata sampai saat ini belum membaik, masih tidak ada pemesanan bus untuk wisata.
“Dari Februari sampai saat ini belum ada yang memesan bus untuk kebutuhan pariwisata,” kata pria yang biasa disapa Salman saat dihubungi Kompas.com, Kamis (25/6/2020).
Salman juga mengatakan, dalam menghadapi pandemi ini hanya bisa bersabar, karena tidak bisa mengadu ke siapa-siapa. Begitu juga yang dirasakan Pemilik PO Sumbe Alam, Anthony Steven Hambali.
Anthony mengatakan, sampai saat ini armada untuk pariwisatanya juga belum ada yang menyewa. Selain itu juga Anthony masih menunggu kebijakan selanjutnya terkait dibukanya beberapa tempat wisata dengan protokol kesehatan.
“Menunggu tanggal satu Juli nanti, apakah akan ada kelonggaran lagi atau tidak. Karena beberapa objek wisata juga sedang persiapkan protokol kesehatan,” ucap Anthony kepada Kompas.com.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/06/25/190100315/bus-pariwisata-masih-berjuang-hadapi-pandemi