Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Berkaca Dampak Pandemi pada Penjualan Mobil di Eropa

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Produsen Mobil Eropa (ACEA) memperkirakan pertumbuhan pasar kendaraan roda empat di Uni Eropa tahun ini melemah hingga 25 persen dibandingkan 2019.

Salah satu alasan utamanya, dampak pandemi virus corona alias Covid-19 yang menyebar secara global sejak kuartal II/2020. Maka, secara volume sedikitnya ada 3 juta unit mobil yang tak terserap.

Melansir Reuters, pada gelombang pertama krisis yang terjadi antara pertengahan Maret dan Mei, pasar mobil Uni Eropa telah mengalami kontraksi sebesar 41,5 persen dari tahun sebelumnya.

Direktur Jenderal ACEA, Eric-Mark Huitema menyebutkan, kondisi ini akan mereda sampai batas tertentu dalam beberapa bulan mendatang seiring tindakan penguncian dan penahanan di beberapa wilayah (lockdown) krusial dicabut.

"Sehingga, penjualan mobil tahun ini akan menjadi sekitar 9,6 juta unit dari 12,8 juta unit di 2019. Penurunan ini sangat dalam selama 6 tahun berturut-turut setelah krisis pada 2008/2009," katanya, Selasa (23/6/2020).

"Meski demikian, ACEA mempertahankan harapan bahwa skenario dramatis ini dapat dikurangi melalui tindakan cepat dan kuat oleh UE dan pemerintah nasional," lanjut Eric.

Menurutnya, mengingat keruntuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam penjualan hingga saat ini, insentif pembelian dan skema scrappage sangat dibutuhkan di seluruh Eropa untuk menciptakan permintaan yang sangat dibutuhkan untuk mobil baru.

"Demi kepentingan industri kami dan ekonomi UE yang lebih luas, kami menyerukan dukungan politik dan ekonomi yang diperlukan. Baik di tingkat UE maupun negara-negara anggota guna untuk membatasi kerusakan pada produksi dan pekerjaan otomotif di bulan-bulan mendatang," katanya lagi.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/06/24/074200415/berkaca-dampak-pandemi-pada-penjualan-mobil-di-eropa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke