JAKARTA, KOMPAS.com - Timbul anggapan pelat nomor mobil baru butuh waktu lama selesai. Alasannya ada kemungkinan seorang tenaga penjual di diler itu menunggu jumlah pemesanan banyak, setelah terkumpul kemudian diserangkan ke polisi untum diurus.
Berbicara kepada Kompas.com, salah satu sales mobil yang minta dirahasikan identitasnya mengatakan, bisa jadi benar tapi tidak semuanya, karena hal itu tergantung dari diler bersangkutan.
"Biasanya diler mobil yang kecil atau mungkin merek-merek yang kurang bisa saja terjadi seperti itu," kata tenaga penjual tersebut Rabu (17/6/2020).
Sales lain, dari diler Toyota Jakarta, mengatakan, di tempatnya hampir tidak pernah menumpuk faktur untuk diserahkan ke Polda. Sebab diler menyerahkan hal itu kepada biro jasa.
"Kalau Toyota hampir sudah tidak pernah. Dari penjualannya tidak perlu (menumpuk). Kita kasih ke kantor dan kantor biasanya kasih ke biro jasa yang mengurus, dan itu mengurus semuanya," kata wiraniaga tersebut.
Tenaga penjual itu mengatakan, skenario yang terjadi kalau faktur ditumpuk sampai kuota tertentu ialah diler memang menahan agar biro jasa hanya sekali jalan, atau ongkos membayar biro jasa belum terkumpul.
"Pada saat itu mereka (diler) kasih ke biro jasa, tapi duitnya belum ngumpul di diler. Walaupun pembeli kredit sebetulnya pasti duitnya sudah ada yang cair ke diler dari leasing buat ngurus gituan," katanya.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/06/18/091200615/ini-yang-menyebabkan-pembeli-mobil-baru-harus-menunggu-lama-pelat-nomor