JAKARTA, KOMPAS.com - Masa PSBB transisi menuju situasi new normal, penjualan mobil baru mulai terlihat menggeliat, meski kenyataan di lapangan belum terasa signifikan.
Salah satu tenaga penjual diler Toyota di Tangerang Selatan, mengatakan, sejak masa transisi PSBB, diler tempatnya sudah mulai mengirim mobil ke konsumen tapi tidak banyak.
"Sudah ada pergerakan dibanding yang kemarin. Tapi kita sebutnya pasar hantu. Kenapa hantu, kaya orang yang bisa lihat hantu kan mesti ada ilmu. Nah sekarang ini yang beli kaya gitu, yang jualan mesti ada 'ilmunya' juga," katanya kepada Kompas.com, Senin (15/6/2020).
Tenaga penjual diler mobil Honda juga menyebut ada pergerakan di diler. Namun sales tersebut enggan menyebut berapa peningkatan penjualan di masa PSBB transisi ini dengan sebelumnya.
"Kurang tahu kalau rinciannya. Mungkin ya," katanya.
Menurut data Gaikindo yang diperoleh Kompas.com, penjualan retail roda empat di pasar domestik selama April mencapai 60.447 unit. Adapun total penjualan mobil nasional Mei dan Juni belum keluar.
Tapi kalau dilihat dari beberapa merek besar, seperti Toyota dan Honda, penjualan pada Mei turun ketimbang April 2020.
Pada Mei 2020, Toyota Astra Motor (TAM), sebagai penguasa pangsa pasar mobil Indonesia hanya menjual 6.727 unit mobil. Catatan retail sales ini turun 21 persen dari April sebesar 8.443 unit.
Pun demikian dengan Honda Prospect Motor (HPM), pemegang merek mobil Honda di Indonesia. Retail sales pada Mei turun sekitar 30,5 persen menjadi 1.855 unit ketimbang bulan sebelumnya.
Yusak Billy, Business Innovation and Marketing & Sales Director PT HPM, mengatakan, meski jualan pada Mei menurun, tapi dia optimistis bakal naik di Juni setelah ada transisi PSBB menuju era new normal.
“Namun kalau melihat booking trend minggu pertama di bulan Juni ini cenderung membaik dibanding periode yang sama bulan lalu,” ucap Billy kepada Kompas.com.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/06/15/134200315/meski-belum-normal-diler-sudah-mulai-jualan-mobil-baru