Era New Normal, Salon Mobil Diserbu Pengunjung

JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak dapat dipungkiri, pandemi corona atau Covid-19 yang terjadi di Indonesia, membuat beberapa sektor usaha lumpuh. Salah satunya, usaha jasa seperti perawatan atau salon mobil.

Namun, memasuki masa transisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) beberapa salon mobil yang sempat tutup dan tersendat pemasukannya karena dampak pandemi Covid-19 mulai kembali beroprasi.

Berbagai upaya pun dilakukan untuk menarik minat konsumen, salah satunya dengan memberikan berbagai promo atau potongan harga saat melakukan perawatan tertentu.

Owner 28 Autodetailing Bintaro, Adhimasya Trinanda, mengatakan, baru pekan pertama diberlakukannya masa transisi dari PSBB ke new normal dilernya sudah ramai di datangi pengunjung.

“Baru seminggu diler kami kembali dibuka, selalu ramai oleh pengunjung yang ingin melakukan treatment interior detailing sampai aplikasi ceramic nano coating,” kata Adhimas kepada Kompas.com, Minggu (14/6/2020).

Adhimas melanjutkan, bahkan dari segi pendapatan pun sudah hampir menuju angka normal.

“Kenaikan pendapatan dibanding masa PSBB kemarin lumayan jauh, sekitar 70 hingga 80 persen. Sudah hampir normal,” katanya.

Adhimas juga memberikan gratis semprot disinfektan pada setiap kendaraan yang melakukan treatment di tempatnya.

Business Development and Marketing Manager PT Scuto Indonesia Mohammad Rizki Elrivany juga mengakui hal serupa. Dilernya mengalami kenaikan konsumen di masa menuju new normal ini.

“Baru minggu pertama sudah lumayan banyak konsumen yang masuk untuk melakukan detailing atau coating, tidak seperti saat masa PSBB” ujar pria yang akrab disapa Kiki, kepada Kompas.com.

Salon nya juga memberikan gratis coating glass bagi setiap konsumen yang melakukan pembelian Scuto Nano Ceramic Gold v3.

“Selain free glass coating, akan ada potongan untuk konsumen yang menggunakan small car sebesar Rp1.500.000,” kata Kiki.

Meski demikian, baik Adhimas maupun Kiki mengaku tetap menaati protokol kesehatan yang sudah ditentukan oleh pemerintah. Seluruh pekerja dibekali masker, sarung tangan, dan handsanitizer di beberapa sudut yang sudah disediakan.