JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini tren modifikasi terus meningkat, meski pihak pabrikan sudah dengan tegas menyatakan garansi yang diberikan bisa saja gugur.
Bukan tanpa alasan mengapa pihak pabrikan menyarankan pemilik kendaraan untuk tidak memodifikasi mobilnya.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Jangan asal melakukan ubahan tapi ternyata berbahaya untuk digunakan baik untuk diri sendiri atau pengguna jalan lain.
Dealer Technical Support Dept. Head PT.TAM, Didi Ahadi, mengatakan, pihak pabrikan lebih menekankan pada bagian kelistrikan, jika ada penambahan aksesori.
Sebab, menurutnya pihak pabrikan tidak mengetahui apakah penambahan aksesori tersebut melakukan penyuntikan kabel, penambahan kabel atau lainnya.
“Dari pabrikan sudah punya standar, kabel yang digunakan itu bisa menampung beban seberapa besar,” ujarnya kepada Kompas.com.
Seperti contohnya upgrade audio, bila tidak diimbangkan dengan penambahan daya maka cukup berisiko.
Didi melanjutkan, jika ada kabel yang kelebihan beban, kemudian menjadi panas dan meleleh, dampaknya bisa ke mana-mana, mulai dari korsleting hingga kebakaran.
“Hal yang kita hindari itu kalau terjadi kerusakan atau kebakaran yang diakibatkan modifikasi yang dilakukan pihak lain, lalu klaimnya ke pihak pabrikan,” kata Didi.
Didi menambahkan, kalau ada terjadi kebakaran begitu, biasanya pihak pabrikannya dulu yang dipertanyakan.
“Tentunya pihak pabrikan pasti akan melakukan investigasi terlebih dahulu,” katanya.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/05/26/180100915/salah-satu-penyebab-mobil-terbakar-sembarangan-modifikasi