JAKARTA, KOMPAS.com - Swingarm merupakan salah satu komponen yang krusial pada motor balap MotoGP. Maka itu, komponen yang satu ini selalu dikembangkan, baik desain maupun materialnya.
Salah satu material yang digunakan adalah serat karbon atau carbon fiber. Material ini tidak digunakan oleh semua motor di MotoGP karena pengembangannya sangat mahal.
"Marc Marquez mendapat keuntungan untuk bisa memakai swingarm ini di tiap serinya. Namun, karena swingarm ini harganya mencapai 250.000 Euro (atau sekitar Rp 4 miliar), kita tidak bisa selalu menggunakannya," ujar Cal Crutclow, dilansir dari Speedweek.com.
Harga Rp 4 miliar berlaku hanya untuk satu unit swingarm carbon. Dengan harga setinggi itu, setara dengan BMW i8 yang juga dibanderol sekitar Rp 4 miliar.
Tim pabrikan KTM juga sudah menggunakan swingarm carbon. Di awal-awal tim asal Austria ini menggunakan swingarm carbon, mereka hanya punya satu unit saja dan digunakan Pol Espargaro. Sementara motor cadangannya, masih menggunakan swingarm aluminium.
Swingarm ini dikembangkan oleh KTM Technologies di pabrik mereka di Salzburg, Austria. Namum, KTM memilih bungkam ketika ditanya soal harga.
Tim satelit Pramac Ducati juga mendapat swingarm carbon, tetapi diharuskan membayar tambahan sebesar 100.000 Euro atau sekitar Rp 1,6 miliar.
"Saya mengestimasikan biaya penelitian dan pengembangan di antara 100.000 dan 200.000 Euro. Sementara untuk harga swingarm carbon sendiri satu unitnya mungkin 20.000 Euro," kata Alex Giussani, Technical Director of Suter Industries.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/05/26/164100715/harga-swingarm-carbon-motor-balap-motogp-setara-bmw-i8