JAKARTA, KOMPAS.com – Wiper mobil adalah komponen penting ketika mengemudi saat hujan. Fungsi wiper yaitu untuk menyapu air yang ada pada kaca depan maupun belakang agar jalan bisa terlihat jelas ketika hujan turun.
Bagi pemilik kendaraan, wiper merupakan suku cadang yang cepat masa pakainya atau fast moving. Jika sudah rusak, sapuan wiper menjadi tidak maksimal dan menyisakan air pada kaca. Hal itu bisa menyebabkan penglihatan pengemudi menjadi terganggu.
Oleh karena itu, penggantian wiper harus dilakukan secara rutin, disarankan untuk mengganti dua kali dalam setahun. Selagi di rumah aja, mengganti wiper merupakan pekerjaan yang mudah, bisa dilakukan sendiri.
Ketika ingin mengganti wiper, sebaiknya perhatikan dulu beberapa hal berikut ini.
“Hal yang pertama dilakukan yaitu memastikan ukuran wipernya sama dengan yang standar,” ucap Deki, Head Marketing dari bengkel 1 Station kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Ukuran dari wiper memang bisa lebih panjang atau pendek dibanding yang standar. Jika lebih panjang, selama masih pas dan tidak mengenai wiper sebelahnya atau pinggir kaca, tidak masalah. Tapi jika terlalu panjang atau pendek, bisa merusak komponen lainnya.
“Kalau kepanjangan, bisa rusak karena menabrak wiper yang satunya lagi atau mengenai ujung kaca depan mobil. Kalau kependekan, area sapuan wiper jadi tidak maksimal,” ucap Deki.
Kedua, pilih tipe wiper yang ingin digunakan. Tipe yang biasa dijual yaitu dengan rangka (frame) atau tanpa rangka (frame less).
Untuk harganya, tidak berbeda jauh, namun yang frame less tentunya lebih mahal dibanding yang biasa atau dengan rangka.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/05/25/123200515/jangan-sepelekan-ukuran-sebelum-ganti-wiper-sendiri