JAKARTA, KOMPAS.com - Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono memprediksi arus lalu lintas kendaraan bermotor jelang Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah bakal mengalami peningkatan, meski sudah ada imbauan pembatasan aktivitas.
Termasuk di dalamnya, sebagian warga atau pengendara yang tetap mencoba menerobos brikade penjagaan petugas kepolisian supaya bisa melakukan perjalanan mudik.
"Oleh karenanya, kami membuat langkah untuk memperkuat titik sekat-sekat maupun check point yang ada. Kini, ada penebalan di titik tertentu untuk memaksimalkan peran petugas di situ," kata Istiono, Rabu (13/5/2020).
Istiono mengungkapkan, salah satunya ialah titik check point yang berada di Pintu Tol Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten. Hal ini diputuskan berdasarkan pertimbangan efektivitas dan proyeksi arus.
"Kemudian, kita lakukan supaya pengelolaan manajemen lalu lintas lebih nyaman, baik dari sisi petugas maupun alur putar arahnya. Koordinasi antara Mabes Polri dengan Polda lain sampai ujung tombak pelaksana, sudah berperan optimal," ujarnya.
Tidak hanya itu, tim khusus untuk menjaring penyedia jasa travel gelap juga digiatkan. Sehingga, harapan pemerintah untuk mencegah dan memutus mata rantai penyebaran virus corona (Covid-19) pada periode Lebaran bisa terlaksana optimal.
Untuk diketahui, selama 18 hari dilaksanakan Operasi Ketupat 2020, petugas telah berhasil meminta 40.856 kendaraan yang berupaya melakukan perjalanan mudik untuk putar balik.
Disebutkan, sebagian besar kendaraan ialah mobil pribadi. Adapun wilayah yang paling banyak berkontribusi adalah kendaraan-kendaraan yang ingin keluar Jabodetabek.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/05/14/072200215/kendaraan-nekat-mudik-diprediksi-meningkat-polri-perketat-penjagaan