JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi corona (Covid-19) yang melanda hampir setiap negara, membuat ragam aktivitas dibatasi. Kondisi ini membuat laju pertumbuhan bisnis di segala sektor mengalami penyusutan, termasuk penjualan otomotif.
Apalagi bagi negara yang benar-benar menerapkan sistem lockdown, salah satunya seperti di India.
Selain sempat dikabarkan menghentikan ragam aktivitas produksi, penjualan mobil di negara yang mendapat julukan Bollywood tersebut juga terjun bebas.
Melansir dari The Times of India, selama April 2020 tidak ada satu pun mobil baru yang terjual. Kondisi ini membuat pasar otomotif domestik India ambruk pada level terbawah.
Beberapa pabrikan besar seperti Tata Motors, Toyota, Honda, Maruti Suzuki, Mahindra, Ashok Leyland, dan Hero MotoCorp, melaporkan tidak ada pengiriman alias penjualannya nol selama April.
"Maruti tidak memiliki penjualan di pasar domesitik pada April. Hal ini karena sesuai dengan perintah pemerintah, semua fasilitas produksi ditutup," tulis dalam keterangan Maruti Suzuki yang dikutip dari The Times of India.
Sementara itu, Mahindra pun mengalami hal yang sama. Dampak dari penerapan lockdown akibat corona, penjualan mobilnya di bulan April terjun bebas, apalagi bila dibandingkan dari data bulan yang sama pada tahun lalu.
"Mahindra, kami bekerja bahu membahu dengan semua pihak terutama dealer dan suplier untuk memulai ekosistem kami begitu kebijakan lockdown dicabut," ucap Veejay Nakra, Chief Executive Officer (CEO) Mahindra & Mahindra's automotive division.
Berdasarkan data Society of Indian Automobile Manufacturers (SIAM), total penjualan mobil di India mencapai 2.773.575 selama financial years dari 2019-2020 (31 Maret).
Jumlah tersebut turun dibandingkan 2018-2019 yang mencapai 3.288.581 unit dan 3.377.389 unit pada 2017-2018.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/05/06/132500615/penjualan-mobil-negara-ini-sampai-nihil-akibat-lockdown-corona