Mobil Tidak Parkir di Garasi Saat PSBB, Siap-siap Rugi Jutaan Rupiah

JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah memasuki pekan ketiga sejak diberlakukan status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta. Kondisi tersebut membuat kendaraan hanya terparkir di garasi karena tidak digunakan oleh pemiliknya.

Saat ini banyak pemilik mobil yang tidak memiliki garasi dan terpaksa parkir kendaraannya di depan rumah atau menyewa tempat parkir, seperti tanah lapang.

Jika Anda salah satunya, sebaiknya berhati-hati. Sebab, cuaca panas dan hujan memiliki dampak buruk bagi mobil.

Selain bisa membuat warna eksterior menjadi cepat pudar, terlalu sering parkir di luar garasi ternyata dapat merusak bagian interior.

Operation Manager Autospa Bekasi, Ario Hadi, menyatakan, slalah satu bagian yang paling rentan rusak karena parkir sembarangan dan lama terpapar panas adalah dasbor.

Sebab, posisi kaca yang sangat landai membuatnya sering terkena paparan sinar matahari langsung.

“Terutama pada bagian soft touch atau yang kulit sintetis, biasanya akan pecah-pecah. Kejadian ini sering terjadi di mobil Eropa, karena kebanyakan dari desain mereka tidak untuk cuaca panas di Jakarta,” ujar Hadi kepada Kompas.com.

Owner Vertue Concept, Edy, mengatakan, bagian jok juga bisa mengalami hal serupa. Jika sudah rusak, maka perbaikannya menjadi tidak murah.

“Pergantian jok kulit asli untuk mobil dengan dua baris tempat duduk sekitar Rp 10 juta, untuk tiga baris tempat duduk sekitar Rp 13 juta. Itu pakai bahan asli yang diimpor. Tergantung jenis mobilnya juga,” kata Edy.

Sementara untuk alternatif, kulit sintetis lokal dipatok sekitar Rp 5 jutaan sampai Rp 7 jutaan.

“Masalah lainnya jika sering di parkir di luar garasi, karet wiper mobil bisa bermasalah, kinerja AC jadi berat, eksterior pudar dan masih banyak lainnya,” ujarnya.