JAKARTA, KOMPAS.com - Ada kalanya pemilik sepeda motor mengeluhkan kendaraannya yang tiba-tiba terasa tak bertenaga saat digas alias ngempos. Kondisi tersebut umumnya terjadi karena adanya kebocoran kompresi.
Kebocoran kompresi pada mesin motor umumnya terjadi karena usia kendaraan atau komponen. Namun, bisa juga karena jarang melakukan servis atau perawatan secara berkala.
Venus Adha, Head of Training Center Wahana, Main Dealer sepeda motor Honda wilayah Jakarta dan Tangerang mengatakan, setidaknya ada empat penyebab jika motor ngempos saat digas.
"Untuk motor ngempos, ada beberapa penyebab, yaitu valve (katup/klep) yang terlalu rapat, kualitas bahan bakar kurang bagus, piston atau ring pistonnya lemah dan filter udara yang kotor," kata Venus, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Venus menambahkan, mesin motor yang ngempos bisa terjadi karena pengaturan klep kurang tepat, bisa terlalu rapat atau sebaliknya.
Mengukur kerapatan klep juga tidak bisa dilakukan sembarangan. Sebaiknya, pilih bengkel yang memang punya kapasitas mengerjakan hal itu.
Ring piston yang sudah lemah atau tidak dapat bekerja secara optimal juga dapat menjadi faktor lainnya.
Ring piston yang aus membuat bercampurnya udara dan bahan bakar selama kompresi. Ring piston yang aus juga bisa membuat oli di piston masuk ke ruang bakar.
"Kerap dianggap sepele, tapi pemilihan bahan bakar berpengaruh pada performa kendaraan. Baiknya dalam memilih BBM disesuaikan dengan tingkat kompresi motor. Oktan yang tepat dapat membantu pembakaran mesin," ujar Venus.
Filter udara berfungsi menyaring udara kotor tidak masuk ke karburator atau sistem injeksi. Jika udara yang masuk bersih, maka pembakaran juga lebih baik. Sebaliknya, udara kotor yang masuk ke ruang bakar membuat pembakaran tidak maksimal.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/04/27/174200415/4-komponen-yang-perlu-diperiksa-saat-motor-kehilangan-kompresi