Meluncur di Tengah Pandemi, Suzuki Masih Pede dengan Ignis Facelift

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) akhirnya meluncurkan Ignis facelift di tengah pandemi corona (Covid-19). Seremoni dilakukan secara virtual melalui akun resmi Youtube Suzuki, Kamis (9/4/2020).

Secara ubahan, memang tak terlalu banyak, lantaran sekilas visualnya hampir sama dengan model lawas. Namun, Suzuki cukup percaya diri atau pede bila Ignis tetap akan berkontribusi positif, termasuk di saat seperti sekarang.

Direktur Pemasaran PT SIS Donny Saputra mengatakan, kondisi saat ini memang cukup berat. Apalagi setelah ada koreksi dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang menurunkan target hingga 40 persen atau sekitar 600.000 unit.

"Memang kondisi saat ini sangat menantang, tapi pada dasarnya market bisa tumbuh bila ada tiga hal, regulasi, kondisi ekonomi, dan stimulus melalui produk. Saat ini kita coba yang ketiga, menstimulus pasar dengan penyegaran produk," kata Donny dalam konferensi pers virtual, Kamis (9/4/2020).

Dengan kondisi saat ini, secara ekonomi menurut Donny memang berat, tarutama bila daya beli yang bisa saja menurun. Sementara dari pemerintah, Donny hanya berharap bila relaksasi untuk industri otomotif bisa segera direalisasikan.

Walau situasinya menantang, namun menurut Donny harus dihadapi dan disikapi dengan positif, lantaran itu Suzuki optimis menargetkan Ignis bisa meraih 30 sampai 35 persen market share di segmen city car.

Cara ini tentu saja dilakukan tak hanya sekadar dengan menghadirkan penyegaran produk saja, tapi turut diikuti dengan beberapa program sebagai pendukung untuk mendongkrak penjualannya.

"Kami juga melengkapi dengan program penjualan, dari sisi aftersales kami berikan gratis suku cadang dan perawatan hingga 50.000 km. Setiap konsumen yang membeli Ignis selama April ini juga akan langsung mendapatkan hadiah Apple MacBook Air 13 inci 128 GB," ujar Donny.

Sementara untuk memaksimalkan penjualan pada pagebluk corona, Donny menjelaskan konsumen bisa melakukan pembelian secara daring. Bahkan konsumen tetap bisa melakukan test drive dengan mobil yang diantara ke tempat konsumen oleh tenaga penjual.