JAKARTA, KOMPAS.com - Honda CB100 merupakan motor klasik yang digemari banyak orang. Tak hanya di Indonesia, motor tua ini juga punya banyak penggemar di luar negeri.
Mulyanto, pecinta motor klasik pemilik akun Instagram @motor_tua_jakarta, mengatakan, CB 100 bisa dibilang motor tua yang paling banyak jumlahnya. Selain paling laris pada masanya, tahun produksinya juga panjang.
"Ditambah lagi, komponen atau suku cadangnya yang bisa dibilang hampir sama seperti motor setelahnya, mulai dari GL 100, GL Pro, sampai MegaPro," ujar Mulyanto, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
Andi Akbar, builder dari Katros Garage, mengatakan, di Austalia, CB100 harganya bisa sampai Rp 30 jutaan. Sebab, ada regulasi khusus untuk motor tua.
"Motor tua itu lebih mahal. Pemiliknya juga harus melalukan tes uji kelayakan, bukan uji tipe. Uji kelayakan untuk motor apakah masih layak untuk dikendarai," ujar pria yang akrab disapa Atenk tersebut, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
Melihat data dari berbagai situs jual beli online di Australia, ada yang menjual CB100 tahun 1972 yang dihargai 3.400 dollar Australia atau sekitar Rp 33,8 jutaan.
Ada juga yang menjual CB125 tahun 1977 dengan harga Rp 2.800 dollar Australia atau sekitar Rp 27,8 jutaan. Di Amerika, juga ada yang menjual CB100 tahun 1971 dengan harga 1.850 dollar AS atau sekitar Rp 30,1 jutaan.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/04/08/173923115/di-negara-maju-ini-harga-honda-cb100-tembus-rp-30-jutaan