Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Efek Buruk Gara-gara RX-King Terjual Rp 150 Juta

Perburuan RX-King pun meningkat semenjak motor ini mulai terjual dengan harga fantastis. Tak terkecuali dengan beberapa komponennya yang jadi sulit ditemui, kalaupun ada harganya mahal.

Muchrodin, Ketua Umum Yamaha RX King Indonesia (YRKI) Club dan Kings Club Djakarta (KCDj), mengatakan, beberapa spareparts RX-King kini mulai sudah di diler tapi banyak di situs online.

"Banyak yang cari sehingga harganya kini tidak sesuai harga eceran tertinggi (HET) Yamaha. Part RX-King di Yamaha kosong tapi di online shop banyak. Untuk para pemain pemula RX-King harus cermat membeli part," katanya kepada Kompas.com, belum lama ini.

Pria yang sering dipanggil Didiet King ini mengatakan, hal itu bisa terjadi sebab permintaan RX-King kembali tinggi. Tak sedikit yang kemudian mencari RX-King sekadar untuk nostalgia.

"Iya yang baru tertarik main RX-King selain itu ada juga yang nostalgia waktu zaman mudanya, sekarang beli RX-King lagi walaupun sudah pernah ikut club Harley, hehehe," katanya.

Ahmad Arif alias Arif King Priok, pedagang jual beli Yamaha RX Series yang menjadi penghubung RX-King bisa terjual Rp 150 juta mengatakan, jangan karena itu kemudian harga RX-King jadi menggila.

"Saya posting itu bukannya ingin menaikan harga RX-King SE atau gimana. Tapi biar ngasih tahu saja ada pecinta RX-King seperti itu," katanya.

Jangan karena ada motor yang terjual Rp 150 juta kemudian semua dipatok sama. Seseorang yang mau menjual RX-King lantas menaikkan harga tak masuk akal karena ikut-ikutan.

"Selain itu saya bisa jelasin kondisinya gimana. Kenapa motornya bisa segitu harganya. Kalau dilihat kan itu NOS, yang bikin mahal sebetulnya bukan karena itu SE, yang utama itu karena dia NOS," katanya.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/04/08/131035015/efek-buruk-gara-gara-rx-king-terjual-rp-150-juta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke