JAKARTA, KOMPAS.com – Kendaraan dengan sistem penggerak empat roda, four wheel drive, atau 4x4, biasanya diciptakan untuk menaklukan jalur ekstrem, seperti tanjakan curam, tanah, berbatuan, lumpur, atau licin. Kemampuan ini biasanya dimiliki mobil bergenre jip.
Namun, indentitas 4x4 ternyata bukan cuma melekat pada jip, karena kendaraan niaga seperti bus juga bisa dibuat untuk menaklukan medan offroad.
Model bus ini biasanya dipakai oleh perusahaan tambang ataupun perkebunan untuk mengangkut karyawan. Area tambang dan perkebunan pada umumnya memiliki jalan yang kurang baik, tidak seperti di jalan raya yang mulus.
Lalu apa perbedaan dari bus kecil dan sedang yang diperuntukkan untuk kebutuhan mengangkut karyawan tambang dan perkebunan dengan bus pada umumnya?
Rifandy Adrianto, Marketing Staff dari Karoseri Adi Putro, mengatakan, bus kecil untuk keperluan tambang dan perkebunan yang dibuat tidak memiliki banyak ubahan.
“Model bodi microbus, untuk ground clearance ada ubahan menjadi lebih tinggi. Sistem four wheel drive (4x4) tetap standar dari sasisnya. Pada bagian interiornya tidak banyak ubahan yang dilakukan,” ucap Rifandy kepada Kompas.com, Kamis (2/4/2020).
Untuk model bus medium, salah satunya dibuat oleh karoseri Laksana di Ungaran. Werry Yulianto, Export Manager Karoseri Laksana, menjelaskan kalau model bodinya sama seperti bus medium lainnya, hanya beda di tingginya.
“Bedanya dengan bus medium biasa ada pada ground clearance yang lebih tinggi. Karoseri menggunakan sasis 4x4 dari pabrikan, bukan ubahan. Untuk kabinnya kurang lebih sama, hanya lantainya menggunakan aluminum checkered plate agar lebih awet,” ucap Werry kepada Kompas.com.
Karoseri tidak ikut mengganti ban yang digunakan untuk offroad, tetapi biasanya diganti oleh pemesan ketika bus sudah diterima.
Jadi kemampuan offroad bisa semakin baik ketika mengganti bannya dengan yang khusus tanah.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/04/03/092200915/bukan-cuma-jip-bus-juga-ada-yang-4x4