JAKARTA, KOMPAS.com - Mesin sepeda motor butuh udara untuk membantu pembakaran. Namun tidak bisa sembarangan, sebab harus disaring menggunakan filter udara supaya debu dan kotoran tidak masuk ke mesin.
Saat ini, ada tiga tipe filter udara yang jamak ditemukan pada motor, yaitu yang memakai bahan busa, kertas dan viscous element, atau pengembangan dari kertas semacam perekat.
Filter udara tipe busa biasanya dipakai di tipe motor lawas, sedangkan model kertas dipakai di motor yang lebih modern, termasuk viscous element yang jamak ditemui di motor-motor injeksi.
Wahyudin, Kepala Mekanik Bengkel AHASS Daya Adicipta Motora (DAM), mengatakan, karena masing-masing bahannya berbeda, maka agar filter bisa lebih awet cara membersihkannya pun tak sama.
"Untuk tipe kertas dibersihkan dengan udara bertekanan tapi dengan arah kebalikan dari flow normal (arah isap) sehingga kotoran yang terjebak bisa terdorong oleh udara saat dibersihkan," kata Wahyudin kepada Kompas.com, Minggu (29/3/2020).
Sedangkan untuk tipe busa, pembersihannya cukup dilakukan dengan cara direndam beberapa detik di cairan pembersih. Jika sudah bersih peras dan kemudian disemprot lagi oleh udara bertekanan.
Untuk mencuci filter busa sebaiknya jangan pakai bensin atau solar karena akan membuat busa jadi mudah keropos. Sebab kalau busa hancur justru bisa terhisap ke dalam mesin.
Adapun kata Wahyudi, filter viscous element muncul pada 2005 dan memliki cairan perekat seperti lem atau lapisan oli sebagai perangkap kotoran sehingga lebih sulit untuk dibersihkan.
"Sedangkan untuk filter viscous element hanya wajib diganti setiap 16.000 km. Tetapi daya filter (penyaringannya) lebih baik daripada model kertas yang kering," katanya.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/03/30/073200415/begini-cara-bersihkan-filter-motor-yang-benar