JAKARTA, KOMPAS.com - Penyebaran virus covid-19 atau corona membuat banyak pihak lebih berhati-hati saat naik kendaraan umum, tak terkecuali yakni para penumpang ojek online (ojol).
William Ticoalu, pengendara Grab, mengatakan, sejak merebaknya wabah virus corona perilaku penumpang ojol ikut berubah.
"Apalagi semenjak social distancing, ada yang duduknya jauh banget sampai di behel belakang. Ya saya sih ngerti ya, tapi kan bawa motornya jadi tidak enak," kata William kepada Kompas.com, Senin (23/3/2020).
Selain penumpang yang jaga jarak, tak sedikit juga kata William yang sampai tidak mau memegang pengikat helm sendiri karena takut virus bukan karena tidak bisa membuka clip on.
"Ada yang sampai minta dibukakan helm karena tidak mau menyentuh helmnya. Saya waktu itu perempuan yang begitu," katanya.
Syahroni Mukti Ali, pengendara Gojek, mengatakan, saat ini hampir selalu penumpang menanyakan masker dan helm.
"Konsumen nanya helmnya bersih atau tidak, makanya saya selalu pakai sarung. Itu pun banyak yang juga tidak percaya, terus saya jelasin saya rajin cuci, makanya helm saya sarungin dan setelah dipakai disarungin lagi," katanya.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/03/24/162200115/cerita-driver-ojol-penumpang-duduknya-jauh-sampai-tak-mau-pegang-helm
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan