SOLO, KOMPAS.com - Radiator menjadi komponen vital pada mobil, dengan fungsi utama menjaga kondisi mesin agar tetap stabil.
Untuk itu, kondisi perangkat pendingin cairan ini harus dijaga agar tetap bisa berfungsi optimal saat mesin bekerja.
Selain memperhatikan kondisi cairan yang ada di dalam reservoir atau di dalam radiator, yang tidak kalah penting diperhatikan adalah kondisi tutupnya.
Kondisi tutup komponen pendingin mesin ini seringkali disepelekan oleh pemilik mobil. Padahal, mempunyai fungsi yang cukup vital dalam menjaga kinerja pendingin agar bisa bekerja secara optimal.
Pemilik bengkel spesialis radiator, Prayoga Angga (30) mengatakan, tutup radiator memiliki fungsi untuk menjaga agar radiator tidak panas saat mesin berjalan.
Apabila kondisi tutup sudah tidak bagus lagi, atau mengalami kerusakan pada bagian sil atau yang lainnya akan membuat udara bisa masuk ke dalam radiator.
“Tutup radiator ini bisa saja ada yang patah, sobek atau retak. Kalau sudah begitu harus segera diganti, kalau tidak maka angin bisa masuk ke radiator dan radiator menjadi panas,” katanya kepada Kompas.com, Senin (23/3/2020).
Pria yang akrab disapa Angga itu menambahkan, jika kondisi ini dibiarkan maka bisa menyebabkan terjadinya panas berlebih atau overheat pada mesin.
“Jadi jika terjadi overheat pada mesin, silakan dicek dulu kondisi tutup radiatornya kalau sudah rusak bisa jadi itu menjadi penyebabnya,” ucapnya.
Untuk melakukan penggantian tutup radiator, Angga menyarankan agar sesuai dengan ukuran tekanan kompresi yang ada.
Tekanan ini bisa dilihat dari angka yang ada pada setiap tutup pendingin mesin yang bentuknya mirip sarang lebah itu.
Jika tutup yang digunakan tidak sesuai dengan tekanan yang direkomendasikan, dampaknya bisa saja tutup mudah rusak atau menyebabkan permasalahan yang lainnya.
“Harga tutup radiator tidak terlalu mahal untuk yang kualitas agak bagus paling Rp 50.000-an, kalau di bawah Rp 30.000 ada tapi biasanya kualitasnya kurang bagus,” ucapnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/03/23/123200615/jangan-sepelekan-kondisi-tutup-radiator-akibatnya-bisa-fatal